Sopir Bus Mogok, Warga Naik Truk ke Tempat Kerja

Pengemudi sopir bus di El Salvador menuntut keamanan yang lebih baik di tengah meningkatnya serangan anggota geng.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jul 2015, 21:02 WIB
Kerumunan warga berebut naik truk karena para sopir bus mogok kerja karena takut dengan anggota geng. (Daily Mail)

Liputan6.com, San Salvador - Pengemudi sopir bus di El Salvador menuntut keamanan yang lebih baik di tengah meningkatnya serangan geng. Lima sopir bus dan satu pekerja transportasi ditemukan tewas Senin 27 Juli lalu, serta dua bus dibakar selama akhir pekan dengan tersangka geng yang memeras.

"Pembunuhan di negara ini melonjak 50 persen menjadi 2.192 orang dalam lima bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan periode tahun lalu, dengan kejahatan sebagian besar karena pertempuran antara dua kelompok yang saling bersaing," kata Direktur National Civil Police dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/07/2015).

Peristiwa ini berdampak bagi masyarakat di Amerika Tengah.

Kerumunan warga berebut naik truk. (Daily Mail)


Dari Senin pagi, orang-orang di jalanan San Salvador putus asa dan mencoba untuk naik truk atau alternatif lain agar bisa sampai ke tempat bekerja atau sekolah, bahkan banyak dari mereka yang susah payah berjalan kaki dengan jarak sangat jauh.

Mereka berharap agar pemerintah segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.

(Stevanie Adeline/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya