Liputan6.com, Jakarta Penggunaan asam lemak omega-3 dalam pengobatan antitumor kemungkinan dapat meningkatkan respon pengobatan dan kualitas hidup pasien kanker, demikian ungkap sebuah studi.
Studi yang dilakukan oleh University Hospital of Leicester di Inggris mempelajari 50 pasien dengan kanker pankreas lanjut.
Advertisement
Pasien tersebut diberikan 1.000 mg asam lemak omega-3 setiap minggu dan dilanjutkan dengan asupan hingga 100 g omega-3 kaya lemak emulsi selama tiga minggu lalu kemudian diikuti dengan istirahat seminggu penuh.
Hasilnya, seperti tercantum dalam Journal of Parental and Eternal Nutrition, terbukti ada respon positif dan tingkat stabilisasi penyakit. Selain itu ditemukan pula bukti berkurangnya volume metastasis lever dan meningkatnya skor kualitas hidup pasien-pasien tersebut, dilansir dari laman Medindia, Kamis (30/7/2015).
Meski ini baru merupakan penelitian awal untuk menggunakan asam lemak omega-3 dengan agen kemoterapi dalam pengobatan kanker, para peneliti percaya hasilnya cukup bisa menjamin penelitian selanjutnya.
Baca Juga