Liputan6.com, Canberra - Ferrari resmi memasarkan supercar terbaru 488 GTB ke seluruh dunia. 488 GTB dipersiapkan menjadi penerus model 458 Italia.
Untuk pasar negeri kanguru tersebut, Ferrari juga telah mempersiapkan varian terbaik 488 GTB. Segudang fitur canggih telah disematkan pada supercar ini.
"488 GTB di Australia merupakan varian terbaik di dunia. Anda dapat menemukan fitur seperti navigasi satelit, konektivitas iPod, ataupun sensor parkir belakang yang tidak ada pada model sejenis untuk pasar di luar Australia," beber Herbert Appleroth, Kepala Ferrari Australasia.
Akibatnya, supercar ini pun banjir pemesanan. Kabarnya, lebih dari 100 konsumen harus menunggu dua tahun. Demikian dilansir Motoring, Kamis (30/7/2015).
"Sebelum meluncurkan mobil tersebut, kami sudah memiliki waiting list untuk dua tahun. Benar-benar dua tahun yang sangat suram bagi klien kami," ungkapnya.
Adapun 88 GTB ditawarkan dengan harga 469.888 dolar Australia atau sekitar Rp 4,62 miliar. Harga ini rupanya lebih terjangkau 55 ribu dolar Australia atau sekira Rp 541,4 jutaan ketimbang model 458 Italia.
Dikatakan Appleroth, mobil pertama 488 GTB untuk pasar Australia baru mendarat pada Desember mendatang. Harga tersebut menurut Apleroth akan naik pada Juni tahun depan menjadi 530 ribu dolar Australia atau sekitar 5,21 miliar.
(ysp/gst)
Banjir Peminat, Beli Ferrari 488 GTB Harus Tunggu 2 Tahun
Jumlah pemesan Ferrari 488 GTB di Australia mencapai lebih dari 100 orang.
diperbarui 30 Jul 2015, 18:00 WIBInden Ferrari 288 GTB Capai Dua Tahun (Foto: Motoring)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
12 Wisata Wonogiri yang Sayang Dilewatkan, dari Pantai hingga Pegunungan
Potret Keren Stadion Kanjuruhan Malang Usai Renovasi
600 Profesional IT Kumpul untuk Bahas Perlindungan Data hingga Pengawasan Video Berbasis AI
Prediksi Serie A AC Milan vs AS Roma: Duel Raksasa Tertidur
Inilah 3 Daerah di Indonesia yang Pernah Menjadi Ibu Kota Selain Jakarta
Malunya Ananta Rispo Setelah Nikita Willy Sebut Fico Fachriza Utang Rp28 Juta: Aduh, Kok Bisa Ya?
Klias Balik Seputar Olahraga 2024: Kebanggaan Kontingen Merah-Putih Raih Prestasi di Olimpiade Paris
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Kronologinya
Sumber dalam Liverpool Tolak Klaim adanya Kesepakatan antara Real Madrid Soal Trent Alexander-Arnold
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Tewaskan 47 Orang
Cara Atasi Asam Urat dengan Air Putih, Kuncinya Tak Boleh Kurang Minum
Tiket Kereta Api Tidak Kena PPN 12 Persen, Warganet Ngeluh Harga Makanannya Sudah Naik Duluan