Liputan6.com, California
Stratolaunch Carrier Aircraft, dinobatkan sebagai pesawat terbesar di dunia.
Burung besi ini lebih besar daripada pesawat penumpang yang ada di dunia saat ini, yakni Airbus A380 yang `hanya` berukuran 79,8 meter. Lebar sayap Stratolaunch mencapai 117 meter, dengan berat 544,311 kilogram dan dapat melaju hingga 850 kilometer per jam.
Advertisement
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Rabu (5/8/2015), pesawat yang dirakit sejak tahun 2011 di Ojave Air dan Spaceport California ini akan melakukan uji coba penerbangan pertama pada 2016 mendatang.
Pesawat ini akan dilengkapi dengan 12 roda gigi utama untuk pendaratan dan dua roda di bagian depan, serta dukungan enam mesin sekelas Boeing 747 sebagai pemacu.
Stratolaunch yang mampu terbang hingga ketinggian 30 ribu kaki ini diharapkan dapat mengubah metode kovensional pelunucran roket yang biasa dilakukan di bumi.
Sistem pada pesawat Stratolaunch ditujukan untuk mengirimkan satelit seberat 6.124 kilogram ke orbit antara 112–1.243 mil di atas bumi. Hal ini sekaligus akan memotong biaya bahan bakar peluncuran roket dengan cara konvensional.
Dengan adanya pesawat sekelas Stratolaunch, peluncuran satelit akan dilakukan dari udara dengan biaya yang jauh lebih murah. Sementara, kemampuan Stratolaunch untuk meluncurkan objek dari berbagai lokasi akan menjadi nilai tambah tersendiri.
Menurut Direktur Eksekutif Stratolaunch, Charles Beame "Meluncurkan satelit dan roket jauh dari wilayah penduduk juga akan mengurangi risiko keselamatan umum secara signifikan." (Dsu/rcy)