Digigit Nyamuk, Kulit Lelaki Ini Membengkak Setebal Badak

Gigitan nyamuk kadangkala dapat membawa efek yang berbeda bagi beberapa orang

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Jul 2015, 05:05 WIB
Gigitan nyamuk kadangkala dapat membawa efek yang berbeda bagi beberapa orang

Citizen6, China Siapa sangka, gigitan nyamuk dapat berakibat fatal bagi beberapa orang? Sebagian orang mungkin hanya bentol-bentol kecil setelah digigit oleh nyamuk. Akan tetapi, apa yang dialami oleh pemuda ini benar-benar di luar kebiasaan.

Zhang, pria berusia 30 tahun, bekerja untuk sebuah percetakan di Kunshan. Zhang yakin ia digigit oleh nyamuk beberapa hari yang lalu sebelum wajahnya membengkak. Sebab, ia memang bekerja untuk shift malam. Ia mengatakan, ia meremas bekas gigitan tersebut dan menggaruknya untuk meringankan gatal.

Tak disangka-sangka, kulit di sekitar bekas gigitan mulai membengkak. Tak hanya itu, bengkak tersebut bahkan mencapai wajahnya sampai-sampai ia tak bisa membuka mata. Zhang langsung mengunjungi rumah sakit lokal, namun dokter mengaku tak mampu berbuat banyak.

Tak kunjung sembuh, suhu tubuh Zhang meningkat drastis. Zhang segera dikirim ke Rumah Sakit Luoyang Dongfang di Provinsi Henan. Di sana, ia didiagnosis menderita neonatal scleroderma. Sebuah kondisi autoimun langka yang menyebabkan kulit menjadi keras dan setebal kulit badak.

Karena semua organ Zhang masih berfungsi normal, terlebih tes darah menunjukkan ia baik-baik saja, dokter beranggapan gigitan nyamuklah yang memicu respon tubuh tersebut. Dokter menganjurkan Zhang untuk mengompres bengkak di tubuhnya dengan kompres dingin terus menerus agar bengkaknya berhenti.

"Aku tak ingin terlihat seperti ini lagi. Ini benar-benar mengerikan. Kulitku seperti mati rasa!" tutup Zhang sebagaimana dilansir dari Shanghaiist, Kamis (30/07/2015). (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin Dapat Ponsel Gratis ikuti #LebaranNarsis di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya