Kilas Indonesia: Banser dan GP Ansor Kawal Muktamar NU

Para calon walikota dan wakilnya juga menjalani psikotes yang bertujuan untuk mengetahui wawasan dari bakal calon seorang pemimpin.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jul 2015, 19:12 WIB
Para calon wali kota dan wakilnya juga menjalani psikotes yang bertujuan untuk mengetahui wawasan dari bakal calon seorang pemimpin.

Liputan6.com, Jakarta - Razia kependudukan dan tes urine terhadap penghuni kos di Surabaya mendapatkan puluhan warga tidak mempunyai KTP Surabaya. Selain itu petugas juga menemukan 2 penghuni kos sedang memakai narkoba lengkap dengan alat penghisapnya. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV Kamis (30/7/2015).

Di Jakarta Utara, satu dari tiga anggota komplotan pencurian kabel tembaga milik PLN tewas tersetrum saat beraksi di sebuah gardu listrik di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dua pelaku lainya ditangkap saat mengantar jenazah rekannya ke rumah sakit. Belakangan diketahui seorang wanita anggota komplotan ini adalah kekasih pelaku yang tewas.

Di Bangkalan, Madura, ratusan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dari 3 Kota Bangkalan, Probolinggo dan Kraksaan, Jawa Timur, berangkat dari Bangkalan menuju Jombang, Jawa Timur untuk mengawal Muktamar Nahdlatul Ulama (NU). Mereka membawa 9 petisi, di antaranya menolak masuknya kepentingan politik praktis dalam NU.

Sementara di Magelang, 3 pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota menjalani tes kejiwaan. Selain tes kejiwaan, para calon walikota dan wakilnya tersebut juga menjalani psikotes yang bertujuan untuk mengetahui wawasan dari bakal calon seorang pemimpin. (Dan/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya