Konsolidasi Bank BUMN Dinilai Belum Tepat Dilakukan

Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, akan lebih baik perbankan plat merah memperbaiki kinerjanya terlebih dahulu.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Jul 2015, 21:26 WIB
Bank (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana konsolidasi bank-bank BUMN yang telah diwacanakan sejak pemerintahan yang lalu masih belum terealisasikan hingga saat ini.

Perihal ini, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menilai saat ini memang bukan waktu yang tepat untuk berbicara soal konsolidasi. Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, akan lebih baik perbankan plat merah memperbaiki kinerjanya terlebih dahulu.

"Kalau masa susah seperti ini menurut saya beres-beres dulu masing-masing bank," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Menurut dia, jika melakukan konsolidasi pada situasi seperti ini, dikhawatirkan akan memperburuk kinerja perbankan plat merah.

"Karena nanti akan membuat kompleksitas dan nanti konsentrasinya terpecah. Saya rasa saatnya kita konsentrasi ke dalam membereskan kondisi perbankan Indonesia dan hati-hati melangkah," tambah dia.

Sekedar informasi, wacana konsolidasi perbankan BUMN mulai ramai dibahas saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri BUMN pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejumlah bank sempat diwacanakan akan digabungkan, antara lain antara Bank Mandiri dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mandiri dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Namun dalam perjalanannya wacana tersebut juga menimbulkan pro dan kontra. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya