Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mampu mencetak laba bersih 11,8 triliun pada Semester I 2015 ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba tersebut mengalami kenaikan tipis. Di Semester I 2014, laba berish BRI tercatat Rp 11,72 triliun.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam menjelaskan, pendorong pertumbuhan laba tersebut karena perseroan mampu meningkatkan pendapatan operasional. Ia bercerita, pendapatan operasional BRI di semester I tahun 2015 sebesar Rp 46,2 triliun, tumbuh 19,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Di tengah pertumbuhan perekonomian domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, Bank BRI mencatat perolehan total income Rp 46,2 triliun," katanya, di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Menurut Asmawi, perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya interest oncome atau pendapatan bunga yang mencapai Rp 39,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen dibanding Semester I tahun 2014. "Komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 persen dari total pendapatan yang diraih BRI," ungkapnya.
Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 5,6 triljun atau tumbuh sebesar 46,9 persen dari periode yang sama sebelumnya.
Adapun kenaikan pendapatan non bunga bank pelat merah tersebut didominasi oleh peningkatan fee based income yang tumbuh sebesar 32,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp. 3,5 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 80,4 persen menjadi Rp. 778,1 Miliar secara year on year.
Pertumbuhan total aset BRI yang didominasi oleh aset produktif juga turut memberikan pengaruh positif pada raihan total pendapatan dan laba bersih BRI, yakni dari Rp 621,9 triliun pada Semester I Tahun 2014, menjadi Rp 747,7 triliun pada Semester I Tahun 2015 atau meningkat 20,2 persen.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk juga telah mengumumkan kinerja pada Semester I 2015 ini. Bank BUMN ini mencatatkan laba bersih Rp 9,9 triliun pada kuartal II 2015. Angka ini meningkat 3,5 persen jika dibandingkan laba bersih periode sama tahun lalu sebesar Rp 9,6 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan laba yang terhitung tipis ini lantaran perseroan lebih memilih untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
"Tahun lalu profit kita juga tidak banyak hanya 4 persen karena kita banyak masuk ke cadangan," ujarnya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Dia menjelaskan, perseroan lebih memilih menahan profit untuk CKPN sebagai langkah antisipasi jika kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) meningkat. Terlebih, saat ini kondisi perekonomian dalam negeri tengah melambat. (Pew/Gdn)
BRI Cetak Laba Rp 11,8 Triliun pada Semester I 2015
Total aset BRI sampai akhir Juni 2015 tercata Rp 747,7 triliun, meningkat 20,2 persen jika dibanding dengan tahun lalu.
diperbarui 31 Jul 2015, 11:10 WIBBRI mampu mencetak laba bersih 11,8 triliun pada Semester I 2015.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Laba: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya
Pagar Laut Misterius yang Membentang 30 Km di Laut Tangerang, Ternyata Sudah Ada Sejak Agustus 2024
Investor Ini Berbagi Tips Investasi: Mulai dari Hal Sederhana dan Diversifikasi
Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
3 Resep Seblak Jamur Enoki yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Perusahaan Ini Bakal Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin hingga 10 Ribu pada 2025
Menjelajahi Keindahan Pulau Tinjil, Permata Tersembunyi di Pandeglang
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
10 Januari 2000: Petaka Pesawat Swiss Jatuh Dekat Zurich, 10 Orang Tewas
Polda Jatim Terjunkan Tim Ahli Cek Kondisi Rem Bus Maut Kota Batu
Hasil Piala Super Spanyol: Kerja Keras Kalahkan Mallorca, Real Madrid Tantang Barcelona di Final
KPU Tetapkan Iqbal - Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB