Terkuak Kode Baru '657BB' di Puing Diduga MH370

Sebelumnya, beredar informasi bahwa kode yang tercetak pada bagian puing diduga sayap atau flaperon Boeing 777 itu adalah BB670.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Jul 2015, 13:24 WIB
Gambar kode terbaru yang ditemukan tim penyidik puing diduga bagian MH370. (Twitter/Julien Delarue ‏@delarue_julien)

Liputan6.com, La Reunion - Penemuan benda diduga bagian sayap pesawat yang terdampar di Pulau La Reunion, Prancis di Samudra Hindia diduga kuat merupakan puing milik burung besi jenis Boeing 777. Namun Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mengatakan, masih terlalu dini untuk berspekulasi apakah itu potongan Malaysia Airlines MH370.

MH370 adalah satu-satunya Boeing 777 di dunia, yang diketahui menghilang tanpa jejak hampir 17 bulan lalu. Pesawat nahas lainnya telah ditemukan.

Kini, pihak Malaysia telah mengirim tim ke Reunion untuk memeriksa daerah di mana puing-puing itu ditemukan.

Seorang mekanik Air Austral mengatakan, ia  telah mempelajari puing-puing dengan pejabat militer Prancis. Hasilnya, mereka 99,9% yakin puing itu berasal dari Boeing 777.

"Puing-puing itu dicap dengan nomor seri 657BB. Koran lokal, Le Journal de l'ile de La Reunion, menerbitkan gambar yang katanya adalah bagian dalam puing, yang menunjukkan nomor itu," kata dia seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (31/7/2015).

 

Kode 657BB yang ditemukan pada benda diduga puing pesawat Boeing 777 yang dipakai MH370. (http://www.clicanoo.re)


Situs Aviation AirLive.net melaporkan bahwa "657BB" sesuai dengan nomor seri dalam perawatan manual Boeing untuk bagian dari flaperon jet 777.

Warren Truss, wakil perdana menteri Australia, mengatakan penemuan itu merupakan petunjuk utama dalam perburuan MH370 yang hilang beserta 239 orang di dalamnya pada 8 Maret 2014. Dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Truss mengatakan flaperon --yang dikatakan oleh saksi sudah lama berada di dalam air dan tertutup teritip --  diduga konsisten dengan Boeing 777". Ia pun merujuk pada nomor berbeda yang tertera pada puing -- BB670 -- yang informasinya berasal dari laporan mekanik Prancis.

"Ini jelas merupakan perkembangan yang sangat penting, dan jika memang itu bagian dari MH370, itu mulai memberikan beberapa petunjuk untuk keluarga penumpang" ucap Truss.

Mantan penyidik ​​Biro Keselamatan Transportasi Nasional AS, Greg Feith mengatakan setiap produsen menempatkan tag data pada setiap bagian pesawat terbang, diluar benda kecil seperti sekrup.

Kode tersebut bisa jadi adalah nomor bagian pesawat, nomor seri, barcode atau informasi lainnya.

"Jika 'lempeng data' itu ada, relatif mudah (untuk mencocokkan dengan jenis pesawat itu)," kata Feith Wired seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis 30 Juli.

Potongan bagian pesawat yang ditemukan sekitar 110 mil barat daya dari Mauritius dan timur Madagaskar pada Rabu 29 Juli, berukuran hampir 7 kaki atau sekitar 2 meter.

Reunion terletak di tepi barat dari area pencarian besar di Samudera Hindia, yang diidentifikasi oleh peneliti sebagai kemungkinan lokasi kecelakaan berdasarkan 'ping' satelit terakhir dari pesawat.

Benda mirip puing pesawat dilaporkan ditemukan di sebuah pantai di La Reunion, Samudera Hindia. Para pejabat transportasi Prancis kini tengah menyelidiki apakah potongan besi yang terdampar di sebuah pulau itu milik burung besi nahas Malaysia Airlines MH370 yang hilang dari radar pada 8 Maret 2014.

Tak lama kemudian, seorang pembersih pantai menjumpai koper tak jauh dari lokasi temuan objek diduga MH370. Muncul foto-foto pria itu memegang sebuah koper yang hancur. Lapisan kainnya sobek, hanya menyisakan kerangka. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya