Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi untuk Agustus 2015. Padahal harga minyak di pasar internasional sedang turun.
"Harga BBM pada Agustus tidak ada perubahan," kata Sudirman di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Dia mengungkapkan, keputusan tersebut diambil karena pemerintah ingin merasakan stabilitas harga terleih dahulu. Saat ini pemerintah juga sedang melakukan kajian terhadap stabilisasi harga BBM.
"Itu kami kaji, kami teliti. Kami ingin masyarakat mendapatkan stabilitas dulu," tuturnya.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah tidak menurunkannya harga BBM jenis Premium dan Solar subsidi meski harga minyak dunia turun untuk membayar kerugian PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan BBM saat harga dunia mengalami kenaikan.
"Jadi tidak akan diturunkan karena kemarin berutang ke Pertamina," kata Sudirman.
Sudirman mengungkapkan, saat harga minyak dunia melonjak, pemerintah tidak menaikkan harga kedua jenis BBM tersebut dan Pertamina menomboki kekurangan harga BBM atas kenaikan harga.
"Kesempatan untuk menutupi kerugian itu karena Pertamina menggendong beban," tutur Sudirman.
Menurut Sudirman, kondisi tersebut sama ketika pemerintah mencabut subsidi BBM pada premium dan menetapkan subsidi tetap pada solar subsidi.
"Ini sama seperti pemerintah mencabut subsidi, saat harga minyak dunia turun," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Advertisement