Harga CPO Tertekan, Laba Indofood Merosot 25%

Harga jual produk sawit menurun mempengaruhi kinerja bisnis perkebunan perseroan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Jul 2015, 19:22 WIB
PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan kembali peringkat PT Indofood Sukses Makmur Tbk di level idAA+.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 32,63 triliun pada semester I 2015. Angka tesebut naik 3,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 31,48 triliun.

Penjualan tersebut ditopang dari produk konsumen bermerk dengan komposisi 50 persen, bogasari 24 persen, agribisnis 18 persen dan distribusi sebesar 8 persen.

Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim mengatakan kondisi perseroan masih baik kendati perekonomian nasional masih kurang menggembirakan.

"Model bisnis kami tangguh telah memberikan fondasi yang kokoh di tengah perkembangan kondisi makro yang kurang menggembirakan," kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Laba usaha perseroan naik tipis 0,5 persen menjadi Rp 3,85 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,83 triliun.  "Sedangkan marjin laba usaha turun 40 bps menjadi 11,8 persen terutama karena melemahnya kinerja agribisnis sebagai akibat dari penurunan harga jual rata-rata produk sawit," kata Anthoni.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 25,3 persen menjadi Rp 1,73 triliun. Beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 3,58 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,95 triliun. Sedangkan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 1,73 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,85 triliun. Laba usaha naik tipis 0,47 persen menjadi Rp 3,85 triliun.

Selain itu, perseroan mencatatkan total liabilitas naik menjadi Rp 50,75 triliun pada 30 Juni 2015 dari periode 31 Desember 2014 sekitar Rp 45,82 triliun.
Ekuitas naik menjadi Rp 40,63 triliun pada 30 Juni 2015 dari periode 31 Desember 2014 sekitar Rp 40,27 triliun. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 12,40 triliun pada 30 Juni 2015.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk ditutup naik 3,39 persen ke level Rp 6.100 per saham. Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk berada di level harga tertinggi Rp 6.125 dan terendah Rp 5.925 per saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 77,9 miliar.


Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur

Kinerja Anak Usaha Indofood

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 16,55 triliun pada semester I 2015. Penjualan tersebut tumbuh 6,6 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp 15,52 triliun.

Penjualan ini disumbang antara lain oleh divisi mie instan yang tercatat sebanyak 65 persen. Sementara, divisi dairy memberi kontribusi 18 persen, makanan ringan 6 persen, penyedap makanan 3 persen, nutrisi dan makanan khusus  sebanyak 2 persen dan minuman 6 persen.

Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim mengatakan kondisi tersebut menunjukkan kondisi perseroan yang siap dalam menghadapi perekonomian yang sedang melambat.

"Di dalam kondisi yang penuh tantangan, kami kembali mencatatkan pertumbuhan pada penjualan maupun laba bersih," ujar Anthoni.

Laba usaha tumbuh 26,7 persen menjadi Rp 2,19 triliun dari sebelumnya Rp 1,73 triliun. Marjin laba usaha naik menjadi 13,2 persen dari sebelumnya 11,2 persen.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 27,9 persen menjadi Rp 1,74 triliun. Marjin laba bersih naik sebanyak 10,5 persen. Sedangkan core profit perseroan meningkat 25,1 persen menjadi Rp 1,71 triliun dari sebelumnya Rp 1,37 triliun. Alhasil laba per saham naik menjadi Rp 298 dari Rp 233. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya