Liputan6.com, Munich - Rumor yang berkembang soal masa depan Josep Guardiola terus bergulir. Manchester City disebut-sebut sebagai tim yang tertarik menggunakan jasa Guardiola. Isu itu bergulir Mei lalu.
Berita ketertarikan The Citizens terhadap Guardiola merebak setelah prestasi City yang melorot di musim lalu. Manchester Biru gagal mempertahankan gelar. Praktis, rumor peralihat Manuel Pellegrini ke Guardiola senter terdengar. Terlebih, Pellegrini pun gagal mengantarkan City merebut Liga Champions.
Advertisement
Spekulasi kepindahan Guardiola belakangan semakin kencang. Itu setelah Pep, begitu dia disapa, belum mendapatkan perpanjangan kontrak dari Bayern. Padahal, kontrak si pemain bakal kadaluarsa tahun depan.
Sejatinya, karier Guardiola di Bayern terhitung cukup cemerlang. Dua kali pelatih berkepala plontos itu mengantarkan tim merebut gelar Bundesliga pada 2013-14 dan 2014-15. Kemudian satu gelar DFB Pokal 2013-14 plus UEFA Super Cup 2013 dan Piala Dunia Antarklub di tahun yang sama.
Namun, isu pemecatannya dari Bayern ramai diberitakan karena musim lalu pelatih 44 tahun itu cuma memberikan satu gelar. Tapi tentu, rapor merah itu tidak bisa ditimpakan pada Guardiola seorang. Berkaca pada kasus cedera pemain, tentu sang pelatih tidak mampu berbuat banyak. Cederanya Arjen Robben dan Franck Ribery membuat kekuatan Bayern pincang.
Soal masa depan di Bayern, Guardiola santai menjawab,"Saya pelatih Bayern dan bangga bisa berada di sini," ucap Guardiola sebagaimana dilansir dari Bild.
Guardiola sendiri menegaskan, "Tidak mendapat tawaran dari klub lain." Penegasan itu terlontar untuk menyanggah berita ketertarikan City.
Sejauh ini, Guardiola sendiri belum memastikan soal masa depannya. Secepatnya, dia bakal memberikan keputusan pada tiga petinggi Bayern, Karl-Rummenige, Matthias Sammer dan Uli Hoeness.
Menurut bekas pelatih Barcelona itu, masih banyak waktu sebelum mengambil keputusan. "Bila saya akhirnya memperpanjang kontrak, saya harus benar-benar memastikan, ini klub yang terbaik," ucapnya. "Saya tidak ingin menjadi masalah untuk Bayern."
Tentu, bertahan di Bayern menjadi pilihan tepat bagi Guardiola. Tantangan sendiri bagi Pep bila berhasil menularkan sukses di Barca pada Bayern. Sekaligus menjadi ajang pembuktian, tanpa Lionel Messi di dalam tim, Guardiola bisa mereguk sukses.
(Rjp/Ary)