Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebulan terakhir, kondisi alam Indonesia menunjukan banyak gejolak, mulai dari erupsi pada beberapa gunung berapi dan terakhir gempa yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Namun, aktivitas alam seperti ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Promosi Kepariwisataan Dalam Negeri Kementerian Pariwisata, Tazbir.
Dia mengatakan, erupsi gunung dan gempa yang terjadi di Indonesia nyaris tidak mempengaruhi wisatawan domestik untuk berlibur ke objek-objek wisata di dalam negeri.
"Kalau wisatawan domestik tidak terpengaruh karena mereka kan sudah tahu kondisi Indonesia, jadi normal-normal saja," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Sementara itu untuk wisatawan asing, meski memberikan sedikit pengaruh namun hal tersebut bisa diatasi dengan adanya kepastian informasi tentang perkembangan kondisi alam di Indonesia.
"Kita bentuk posko-posko berikan informasi, saya kira selama kita siap tidak ada masalah. Karena bagi wisatawan asing yang penting adalah ada informasi yang pasti. Begitu bisa berikan yang pasti, diberikan oleh lembaga yang kredibel, misalnya kepolisian soal keamanannya, dari Kementerian Pariwisata soal pelayanan fasilitas, kemudian dari pelaku industrinya juga, lama-lama orang akan biasa," jelas dia.
Terlebih lagi, lanjut Tazbir, aktivitas alam seperti erupsi gunung dan gempa bukan hanya sering terjadi di Indonesia tetapi juga di negara tujuan wisata lainnya.
"Kan kejadian ini terjadi juga di negara lain. Jadi tinggal bagaimana kita antisipasi dan berikan kemudahan-kemudahan," lanjutnya.
Erupsi gunung dan gempa ini, kata Tazbir, biasanya juga tidak akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sehingga selama ada penanganan yang baik, minat wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing untuk berlibur ke Indonesia tetap akan tinggi.
"Aktivitas alam seperti ini kan tidak permanen, biasanya hanya sebentar. Tapi sebagai negara yang masuk ring of fire banyak erupsi gunung, gempa, itu sudah terkondisi. Paling ketika ada kegiatan alam seperti itu kegiatan pariwisata terhenti 1-2 hari tapi setelah itu normal lagi. Kecuali pesawat karena harus sangat save, karena abu kan berbahaya. Tapi untuk jalur non-pesawat normal saja," tandasnya.(Dny/Nrm)
Erupsi Gunung dan Gempa Tak Surutkan Minat Turis Domestik
Erupsi gunung dan gempa yang terjadi di Indonesia nyaris tidak mempengaruhi wisatawan domestik untuk berlibur ke objek-objek wisata.
diperbarui 01 Agu 2015, 10:14 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Pembangunan Irigasi Jadi Tanggung Jawab Pusat, DPR Yakin Target Swasembada Pangan 2027 Terwujud
Akhiri Dominasi Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet