Gara-gara Benitez, Mourinho Sempat Ragukan Terry

Mourinho mengira kemampuan John Terry sudah habis.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 01 Agu 2015, 11:06 WIB
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho (kiri) dan John Terry berpose dengan piala Liga 2014/2015 di Stadion Wembley, London, Minggu (1/3/2015). Chelsea menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (Reuters/Matthew Childs)

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, sempat tidak percaya dengan kebangkitan John Terry pada musim 2014/2015. Pasalnya, sebelum Mourinho kembali ke Chelsea musim 2013/2014, Terry bukanlah pilihan utama di lini belakang The Blues.

"Ketika saya kembali, saya bertanya, apa yang dapat dilakukan Terry? Bisakah ia berkembang? Bisakah ia menjadi Terry yang saya kenal dulu?" ujar Mourinho, seperti dilansir Metro, Sabtu (1/8/2015).

Diego Costa bersama John Terry dan Gary Cahill


Mourinho menilai manajer Chelsea sebelumnya, Roberto di Matteo dan Rafael Benitez, tidak memberikan waktu yang cukup untuk bek asal Inggris itu. Padahal di era Mourinho sebelumnya, Terry menjadi pilihan utama di lini belakang The Blues.

"Rentetan cedera, satu atau dua manajer berhenti mempercayai Terry, membeli bek lain dan berpikir mereka dapat menggantikan posisi Terry," tambah pelatih berpaspor Portugal tersebut.

"Khususnya ketika Chelsea dipegang Benitez, saya pikir Terry telah habis, karena dia tidak bermain di partai puncak, dan laga-laga besar. Saya pikir Terry sedang dalam masalah besar," jelasnya.

Namun, kedatangan Mourinho pada awal musim 2014/2015 ternyata membawa dampak bagus bagi kapten The Blues. Pemain berusia 34 tahun itu memenangi double winner dengan menjadi juara Premier League Inggris dan Piala Liga bersama Chelsea. "Musim lalu sangat fenomenal. Saya pikir itu adalah musim terbaik," pungkas Mou. (Ton/Win)

Baca juga:

Rio Haryanto Takut Balapan di GP Rusia

Simak 6 Sejarah Menarik Community Shield

Van Gaal Bocorkan Formasi MU di Liga Premier 2015-16

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya