Liputan6.com, Sleman - Suasana di sebuah rumah kos di Krodan Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu siang 1 Agustus 2015 kemarin mendadak heboh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/8/2015), kehebohan terjadi menyusul kabar ditemukannya salah seorang penghuninya dalam kondisi tewas di kamarnya.
Advertisement
Tewasnya mahasiswa perguruan tinggi swasta asal Berau, Kalimantan Timur bernama Vincensius Alexander Suban berusia 21 tahun ini pertama kali diketahui oleh pemilik kosnya.
Saat itu, pemilik kos yang bernama Suparman berniat membangunkan Vincensius untuk menanyakan perpanjangan kos, namun tidak juga ada jawaban dari dalam. Sudah 2 hari terakhir Vincensius tidak keluar kamar.
"Dari kaca nako itu kelihatan orangnya, tetapi tidak mau bangun, kemarin sore sekitar pukul 18.30 WIB. Tadi pagi pukul 08.00 WIB saya kembali lagi, saya ketuk itu tidak bangun lagi," ucap pemilik kos Suparman.
"Saya bawa sesama anak kos itu, saya ajak berdua, saya cari kunci, saya buka setelah itu saya bilang ini masih bernyawa atau tidak, saya bilang begitu. Terus saya panggil Pak RT," tandas Suparman.
Berdasarkan penyelidikan di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Di kamar korban ditemukan sejumlah obat bebas yang diduga dikonsumsi korban.
"Olah TKP yang ada tadi sementara belum ada tanda-tanda penganiayaan. Kita juga masih penyelidikan, kita nanti masih memeriksa beberapa saksi diantaranya orang yang pertama kali melihat. Kemudian nanti kita sudah mengamankan ada beberapa obat-obatan," ucap Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen.
"Kemudian juga kita sudah mengamankan handphone yang bersangkutan. Tentunya nanti dari hasil olah TKP barang bukti yang sudah kita amankan itu nanti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," sambung AKBP Faried Zulkarnaen.
Guna memastikan penyebab kematiannya, jenazah Vincensius dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sarjito, Yogyakarta untuk diautopsi. (Vra/Ans)