Liputan6.com, London - Pertemuan antara Arsenal dan Chelsea pada laga bertajuk Community Shield 2015, Minggu (2/8/2015) di Wembley ternyata juga mempertemukan dua manajer berpengalaman yang sering 'bentrok'.
Mungkin wajar jika keduanya bentrok di lapangan hijau lewat strategi, tapi ternyata keduanya sering terlibat adu argumen hingga kondisi pertandingan semakin memanas. Sejak menukangi Chelsea musim 2004 lalu, Mourinho memang dikenal selalu melontarkan provokasi-provokasi pada manajer lawan. Ia tidak ragu mengkritik klub atau pemain lawan.
Advertisement
Akan tetapi dari semua kritikan pria asal Portugal itu, ternyata manajer Arsenal, Arsene Wenger, menjadi salah satu sosok yang selalu 'menjawab'. Tak jarang keduanya terlibat adu mulut sebelum pertandingan.
Puncaknya, Mourinho dan Wenger nyaris 'baku hantam' di Stamford Bridge pada gelaran Liga Premier 2014/2015 lalu. Keduanya terlibat adu mulut sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.
Namun tahukah Anda, keduanya sudah sering terlibat perseteruan sejak lama? Berikut 5 perdebatan Wenger dan Mourinho:
Jadwal
Pada musim panas 2005 lalu, Mourinho sempat dipusingkan dengan padatnya jadwal Chelsea. Di lain pihak, ia menilai jadwal yang dilakoni Arsenal sangat ringan.
"Beberapa klub diperlakukan layaknya iblis dan lainnya seperti malaikat. Saya pikir kami sangat jelek sehingga terlihat seperti iblis dan saya pikir Arsene Wenger sangat cantik sehingga terlihat seperti malaikat," ucap Mourinho.
Lalu Wenger membalas, "Kita hidup di dunia di mana kita hanya punya pemenang dan pecundang, tapi ketika ada tim yang menyangkal hal itu, dunia olahraga dalam bahaya."
Advertisement
Bursa transfer
Pada tahun 2005, Arsene Wenger menyindir Chelsea pada aktivitas transfer. Mereka menggelontorkan banyak uang untuk merekrut pemain bintang.
Mourinho pun berkomentar, "Saya pikir Wenger adalah tipe orang yang suka mengintip. Ada tipe orang yang suka melihat keluarga lain ketika berada di rumah. Ia berbicara terus-terusan tentang Chelsea."
Wenger menjawab, "Ketika Anda memberikan kesuksesan pada orang bodoh, itu malah membuat mereka tambah bodoh, bukannya pintar."
Statistik
Pada tahun 2008, tepatnya satu bulan setelah Jose Mourinho meninggalkan Chelsea, ia sempat mempersoalkan kebiasaan klub Liga Premier yang bergantung pada statistik. Di lain pihak, Arsene Wenger, yang menukangi Arsenal sejak 1996, mulai bermain tanpa gelar sejak tahun 2004/2005.
"Liga Premier suka membandingkan statistik. Apakah mereka tahu Arsene Wenger hanya punya 50 persen kemenangan di Liga Premier," sindir Mourinho.
Advertisement
Puasa gelar Arsenal
Puasa gelar Arsenal sejak 2005 ternyata memancing Jose Mourinho untuk berkomentar. Ia merasa bingung, kenapa Arsenal masih mempertahankan Arsene Wenger, padahal banyak klub Inggris yang sudah memecat manajer jika satu musim saja bermain tanpa gelar.
"Mungkin Wenger harus menjelaskan pada fans Arsenal kenapa ia tidak memenangkan satu trofi pun sejak 2005," sindir Mourinho.
"Apakah saya takut gagal? Wenger adalah spesialis kegagalan. Saya tidak. Saya takut gagal karena saya tidak gagal berulang kali," tambah Mourinho.
"Tapi faktanya, Wenger adalah spesialis kegagalan karena delapan tahun tanpa gelar, itu kegagalan. Jika saya lakukan itu di Chelsea, saya akan pergi dan tidak kembali lagi ke London," ujar Mourinho.
Sebelum puasa gelar, raihan terakhir Arsenal adalah Piala FA 2004/2005. Mereka baru berhasil memenangkan trofi lagi pada 2013/2014, yakni Piala FA.
Strategi parkir bus Chelsea
Chelsea sukses memenangkan Liga Premier 2014/2015 di bawah asuhan Jose Mourinho. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengkritik cara bermain The Blues pada musim itu.
Menurutnya, Chelsea yang kerap bertahan atau menggunakan strategi parkir bus, membuatnya mampu meraih gelar Liga Premier.
"Apa yang penting bagi saya adalah memenangkan laga menghadapi Chelsea. Sangat mudah untuk bermain bertahan. Jika kami harus bertahan, kami akan bermain bertahan," ujar Wenger.
Tapi Mourinho membalas, "Jika bertahan mudah, Arsenal tidak akan kalah 1-3 di kandang melawan AS Monaco. Jika Wenger bertahan dengan baik, Arsenal akan bermain imbang 0-0 dan meraih kemenangan di Monte Carlo. Bertahan itu tidak mudah." (Ton/Def)
Advertisement