Penjual Suvenir di Muktamar Muhammadiyah Raup Untung

Dagangannya diminati karena dapat dijadikan cendera mata Muktamar Muhammadiyah ke-47 Makassar yang berlangsung 3-7 Agustus 2015.

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Agu 2015, 08:10 WIB
Sofyan tengah menunggu dagangannya yang digelar di lokasi penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah. (LIputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Saat semua orang disibukkan dengan beragam agenda kegiatan dalam persiapan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sofyan malah duduk di antara pulpen, pin, gantungan kunci dan pemotong kuku. Ya, pria berusia 46 tahun itu tengah mengejar rezeki dengan berjualan suvenir berlogo Muhammadiyah.

Saat ditemui Liputan6.com, Sofyan mengaku meraup rezeki lebih saat berdagang di lokasi ini. Harga yang dibanderol pun beragam, tergantung dengan produknya.

"Kalau bolpoin berlogo itu juga beragam tergantung kualitas tintanya. Ada yang Rp 10 ribu per biji sampai Rp 25 ribu. Pin dijual dengan harga Rp 25 ribu per buah ‎dan kalau gantungan kunci dijual Rp 50 ribu per biji serta pemotong kuku hanya Rp 25 ribu," ungkap Sofyan Senin (3/8/2015).

Dia membuka lapak tepat di samping pintu keluar ruangan auditorium Al-Amien, Universitas Muhammadiyah Makassar. Ketika peserta muktamar keluar istirahat, mereka langsung bisa melihat dagangannya yang serba unik.

Dagangannya diminati karena dapat dijadikan cendera mata Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar yang berlangsung 3-7 Agustus 2015.

"Tempat diberikan oleh panitia jauh sebelum kegiatan dilaksanakan. Intinya harus tetap jaga kebersihan dan berpakaian sopan. Soal keuntungan, Alhamdulillah peserta banyak yang berminat dan membeli barang seperti bolpoin dan pin buat oleh-oleh keluarganya sehingga dagangan laris manis. Yah keuntungan bersih capai Rp 300 ribu per hari," ungkap Sofyan. (Bob/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya