Imigran gelap berjalan di dekat puluhan tenda yang didirikan di sebuah kamp sementara di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). Sebelumnya, ratusan imigran memaksa masuk Prancis melalui Terowongan Channel. (AFP PHOTO/FRANCOIS LO PRESTI)
Sejumlah wanita berbincang di dekat tenda yang didirikan di sebuah kamp sementara di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). Sebelumnya, ratusan imigran memaksa masuk Prancis melalui Terowongan Channel. (AFP PHOTO/FRANCOIS LO PRESTI)
Puluhan tenda yang didirikan imigran gelap dari Ethiopia dan Eritrea di sebuah kamp sementara di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). (AFP PHOTO/FRANCOIS LO PRESTI)
Imigran gelap menunggu di dekat kamp sementara mereka sebelum mengikuti misa di gereja darurat di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). Sebelumnya ratusan imigran memaksa masuk Prancis melalui Terowongan Channel. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Imigran gelap tiba di sebuah gereja darurat yang di dirikan di dekat kamp sementara mereka di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). Sebelumnya, ratusan imigran memaksa masuk Prancis melalui Terowongan Channel. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Seorang imigran gelap tampak berdoa ketika mengikuti misa di gereja darurat di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). Sebelumnya ratusan imigran memaksa masuk Prancis melalui Terowongan Channel. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Seorang bayi tampak duduk di tengah imigran gelap perempuan yang tengah mengikuti misa di gereja darurat yang di dirikan di dekat kamp sementara mereka di sekitar pelabuhan Calais, Prancis, Minggu (2/8/2015). (REUTERS/Pascal Rossignol)