Liputan6.com, Bengkulu - Dalam 2 hari, provinsi Bengkulu diguncang gempa bumi sebanyak 2 kali. Gempa tersebut berkekuatan lebih dari 4 SR.
Guncangan pertama terjadi pada Minggu 2 Juli 2015 pukul 01.16 WIB. Gempa berada di posisi 4,41 lintang selatan dan 101,00 bujur timur pada kedalaman 29 kilometer berjarak 167 kilometer bujur timur dari Argamakmur, Ibukota Kabupaten Bengkulu Utara.
Selanjutnya pada Senin (3/7/2015), gempa lanjutan terjadi pada pukul 05.14 WIB. Posisi gempa terletak pada 4,27 lintang selatan dan 102,35 bujur timur. Kedalaman gempa 34 kilometer berjarak 47 kilometer arah barat daya Kabupaten Seluma.
Menurut Kepala Stasiun Pemantauan Gunung Berapi BMKG Kepahiang Margiono, kondisi ini bisa saja memicu gempa yang lebih besar atau biasa disebut megatrush. Menurut dia, gempa yang berdekatan itu terjadi akibat pergerakan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Euro-Asia.
Getaran kedua gempa itu dirasakan di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Seluma dengan getaran mencapai II hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI). Sedangkan di kota Kepahiang terasa lebih pelan yaitu II skala MMI
"Getaran 2 kali gempa pada skala 4,8 ini bisa saja memicu megatrust bisa juga tidak, kemungkinan itu tetap ada," ucap Margiono di Bengkulu, Senin.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri meminta masyarakat tetap tenang dan menjaga kewaspadaan. Sebab jika memang terjadi gempa berkekuatan besar, semua masyarakat harus bisa mengendalikan situasi.
"Bengkulu memiliki sejarah gempa besar pada tahun 2000 dan 2007, kita waspada saja. Tetapi jangan terlalu khawatir dengan informasi yang bisa saja menyesatkan dan membuat kekacauan," ujar Ihsan. (Ali/Mut)
Advertisement
