Ketua MPR: Muktamar Muhammadiyah Tanpa Konflik Perlu Dicontoh

Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah resmi dibuka di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).

oleh Liputan6 diperbarui 03 Agu 2015, 11:34 WIB
Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah resmi dibuka di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).

Liputan6.com, Jakarta - Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah resmi dibuka di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015). Sekitar 13.000 muktamirin Muhammadiyah dari seluruh Indonesia memadati lokasi.

Acara pembukaan tersebut dihadiri Presiden Jokowi, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Ada juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, pimpinan beberapa lembaga tinggi negara, dan tamu kehormatan dari 22 negara.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan, Muktamar Muhammadiyah dapat menjadi contoh teladan bagi organisasi lain. Di mana penyelenggaraan acara tersebut berlangsung damai.

"Apa yang menjadi contoh yakni penyelenggaraan muktamar dimaksudkan untuk bermusyawarah dan bermufakat, damai, suasananya kekeluargaan, saling percaya dan tanpa ada konflik dan kita berharap hasilnya akan membawa perubahan besar untuk bangsa," ujar Zulkifli.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat atas suksesnya muktamar Muhammdiyah.

"Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang kiprahnya banya manfaat untuk Indonesia. Contoh, banyak rumah sakit, lembaga pendidikan yang dibangun Muhamadiyah di hampir seluruh wilayah Indonesia, kita apresiasi itu," kata Jokowi. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya