Kondisi PMS Berbeda dengan Saat Hamil

Banyak wanita yang berpikir jangan-jangan saat hamil rasanya mirip dengan PMS.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2015, 15:30 WIB
(Foto: www.active.com)

Liputan6.com, New York- Sebagian orang awam memandang antara premenstrual syndrom alias PMS dengan kehamilan adalah masa-masa yang mirip. Mulai dari perubahan suasana hati, mengidam sesuatu, dan kram. Hal ini menyebabkan, banyak wanita yang berpikir jangan-jangan saat hamil juga akan mengalami kondisi seperti itu atau bahkan jauh melebihi hal tersebut.

Menurut ahli kebidanan dan kandungan dari Northwestern University, Lauren Streicher, belum ada bukti klinis yang menunjukkan PMS yang menyakitkan akan berarti kondisi kehamilan bisa lebih buruk seperti dikutip laman Cosmopolitan, Senin (3/8/2015).

Saat PMS, tingkat hormon progesteron naik-turun. Sementara itu, saat hamil tidak. Inilah yang membedakan dampak yang terjadi pada tubuh saat PMS dan hamil.

"Ketika hamil tingkat progesteron tidak naik-turun. Sebaliknya, progesteron dan estrogen levelnya naik. Konsistensi ini dapat menangkis gejala-gejala PMS seperti jerawat," terang Lauren yang juga penlis buku Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Ever.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya