Segera Batasi Kesempatan Anak Nonton TV

Waktu yang dihabiskan seorang anak di depan pesawat televisi seharusnya dikurangi

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 03 Agu 2015, 21:00 WIB
Foto: www.scarymommy.com

Liputan6.com, Jakarta Waktu yang dihabiskan seorang anak di depan pesawat televisi seharusnya dikurangi untuk meminimalisasi timbulnya masalah perkembangan dan kesehatan. Demikian dikatakan psikolog Dr. Aric Sigman, penulis The Archives of Disease in Childhood.

Bukan hanya televisi, anak berusia 10 tahun bisa memiliki akses untuk menyaksikan lima jenis layar di rumah: layar televisi, laptop, tablet, smartphone, dan game. Secara rutin, mereka bisa “melayani” dua atau lebih layar sekaligus, misalnya kombinasi antara televisi dan smartphone. Beberapa dari mereka menjadi ketagihan dan ada juga yang depresi.

Menurut survei, anak-anak di Inggris duduk di depan layar minimal enam jam per hari. Penelitian menyebutkan bahwa pengaruh buruk televisi akan dimulai dua jam setelah mereka mulai beraktivitas di depan layar. Dr. Sigman menyebutkan, ada hubungan antara berlama-lama di depan layar dengan kondisi seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Mungkin, karena nonton televisi dan yang lainnya dianggap tidak berbahaya, tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan. Beda halnya dengan jika anak minum alkohol atau merokok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya