Ratusan Paralayang Akan Hiasi Langit Kawasan Puncak

Sebanyak 135 atlet paralayang dari 19 negara akan ambil bagian dalam kejuaraan World Paragliding Accuracy Championship 2015.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Agu 2015, 19:30 WIB
Penerbang paralayang saat merayakan hari "istimewa" yaitu 09-09-2009 di Pantai Timbis, Bali. Sebanyak 99 penerbang berada di udara selama 9 jam 9 menit untuk memecahkan rekor Muri.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta Federasi olahraga dirgantara internasional (FAI) menyetujui Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan World Paragliding Accuracy Championship 2015. Gelaran yang diselenggarakan untuk ke-8 kalinya ini akan berlangsung di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, 10-16 Agustus 2015.

Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah bukan tanpa sebab, pasalnya topografi kawasan puncak dinilai sangat ideal untuk dijadikan lokasi paralayang. Persetujuan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus memecahkan rekor, mengingat gelaran ini baru pertama kali digelar di Indonesia dan di luar Eropa.

Sebanyak 135 atlet paralayang terbaik dunia dari 19 negara akan bersaing mendapatkan 3 medali emas dari 3 kategori yang dilombakan, yaitu perorangan putera, perorangan puteri, dan beregu.

Menurut informasi yang didapat dari situs resmi World Paragliding Accuracy Championship, Senin (3/8/2015), tiap negara akan mengirim 10 orang wakilnya, dan peserta yang ikut serta dalam kejuaraan ini adalah mereka yang masuk dalam rangking 50 besar dunia.  

Dari tim Indonesia akan mengirim 10 atlet, yang terdiri dari 5 putera dan 5 puteri. PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), sebagai induk olahraga paralayang menargetkan emas dari sektor perorangan. Satu medali emas menjadi incaran dari kategori perorangan puteri. Sementara dari kategori putera, tim Indonesia juga mendapat peluang mendapatkan emas, dan harus bersaing dengan 6 negara lain yang menjadi saingan berat, yaitu Ceko, Slovenia, Serbia, Korea, Jepang, dan Thailand.

Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan kementerian Pemuda dan Olahraga, beserta pemerintah daaerah setempat mendukung gelaran ini. Dari sektor pariwisata, diselenggarakannya perhelatan ini diharapkan mampu memperkenalkan keindahan alam kawasan puncak kepada dunia internasional, selain juga diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. (Ibo/Igw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya