Liputan6.com, Medan - Ratusan orang yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Sinar Syahid (Himpass) menggelar aksi solidaritas ke Kantor Walikota Medan. Aksi itu terkait 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap polisi Arab Saudi karena melakukan salat Id di dekat Ka'bah pada 18 Juli.
Sekjen Himpass M Rizali mengatakan, aksi solidaritas yang mereka gelar ini meminta kepada pemerintah agar segera melakukan upaya membebaskan 11 WNI yang ditangkap tersebut.
"Mereka yang ditangkap tidak melakukan tindakan kriminal, mereka adalah orang baik dan ini patut diperjuangkan," kata Rizali, Senin (3/8/2015).
Rizali mengungkapkan, salah satu dari 11 WNI yang ditangkap merupakan pendiri Himpass. Tentunya, sebagai anggota mereka akan melakukan segala upaya untuk mendesak pemerintah agar melakukan tindakan pembebasan kepada 11 WNI yang diamanakan di Arab Saudi.
"Salah seorang yang ditangkap merupakan pemimpin Islam. Nah, ketika seorang pemimpin menentukan jatuhnya hari raya, siapa saja yang mengimani boleh saja ikut dan bagi yang tidak juga tidak apa-apa," ungkap dia.
Dalam aksi itu, ratusan massa Himpass juga melakukan orasi dengan membawa pengeras suara serta spanduk-spanduk bertuliskan tentang pembebasan terhadap 11 WNI. Aksi mereka mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian.
Berikut Nama 11 WNI yang Ditahan Pihak Keamanan Saudi:
Advertisement
1. Zubir Amir Abdullah
2. Ismelda Harfianti Lubis
3. Kharmain Amir Abdullah
4. Rahmat Abdullah Makki Almalik
5. Rahmat Syawal Lubis
6. Rudi Aulia Usman Arif
7. Muhammad Zainullah Wahid
8. Muhammad Idris Ruslan
9. Muhammad Lubis
10. Joko Handoko Marore
11. Jamsah binti Jasmin
(Ron/Mut)
Baca Juga