RI Butuh Rp 1.100 Triliun untuk Proyek Listrik 35 Ribu MW

Hampir 80 persen dana tersebut akan dibiayai swasta, sedangkan sisanya akan didanai PLN.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 03 Agu 2015, 18:28 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kini tengah menyelesaikan proyek pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (MW). Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 1.100 triliun untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Namun hampir 80 persen dana tersebut akan dibiayai swasta, sedangkan sisanya akan didanai PT PLN (Persero).

"Seluruh 35 ribu MW plus 7.000 MW ini akan memerlukan investasi Rp 1.100 triliun dalam lima tahun ke depan dan sebagian besar akan dtanggung investor swasta. Dari segi pembangkit sudah jelas 30 ribu MW akan dibangun swasta, 5.000 MW akan dibangun PLN," ucapnya di Kampus ITB, Senin (3/8/2015).

Sudirman menyebutkan langkah percepatan akan disiapkan dalam proyek ini antara lain penyediaan lahan, negosiasi harga, pengurusan izin, kinerja developer dan kontraktor, serta koordinasi lintas sektoral.

Selain itu untuk mengurangi beban subsidi pemerintah untuk PLN, kerjasama antara lembaga bilateral maupun internasional akan dijalin mengingat kondisi keuangan PLN sedang tidak sehat. Saat ini sudah ada beberapa pihak yang telah mengajukan kerjasama.

"Jadi nanti PLN akan punya kapasitas juga. Satu beban subsidi yg tidak normal itu mesti dihilangkan," terangnya.

Sudirman optimistis proyek pembangkit listrik [35 ribu MW](2285180 "") itu bisa berjalan lancar meski terdapat banyak tantangan.

"Saya kira tetap optimis program ini akan berjala tentu selalu ada tantangan, tapi yang penting adalah kita waspada terus tantangan didepan mata dan terus mencari solusi," katanya. (Okan Firdaus/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya