Liputan6.com, Jakarta Sudah menjadi pengetahuan umum kalau alkohol diharamkan untuk ibu hamil. Demikian pula dengan minuman berkafein, yang harus diminimalisasi konsumsinya atau dihindari sama sekali. Namun, bukan hanya dua jenis minuman itu yang berbahaya. Menurut data terakhir, soft drink juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Terhidrasi sepanjang waktu untuk ibu hamil adalah penting adanya. Kolumnis HealthNews menyebutkan bahwa ibu hamil harus banyak minum. Jumlah ideal yang harus diminum adalah 50 hingga 75 persen dari berat badan dalam satuan liter. Minuman itu bisa berupa air putih atau teh herbal.
Advertisement
Jadi, jika seseorang berat badannya 68 kg sebelum hamil, ia harus minimal 2 hingga 3 liter per hari. Berarti jumlahnya nyaris sama untuk konsumsi air putih untuk mereka yang tidak hamil, dalam sehari.
Berikut adalah beberapa Do dan Don’t untuk ibu hamil:
DO minumlah air putih banyak-banyak, baik itu yang berasa atau air putih biasa. Supaya tidak bosan, variasikan air putih yang akan Anda minum. Bisa jadi air hangat ditambah jeruk pada pagi hari.
Air kelapa juga bagus. Penuh elektrolit, bebas lemak, bebas kolesterol, dan mengandung banyak potassium alias garam, yang berguna juga untuk sistem pencernaan.
DON’T minum kopi, teh hitam dan hijau, soda berkafein. Kafein tidak hanya menghambat penyerapan zat besi, tapi juga melarutkan kalsium dari darah.
Zat besi dan kalsium sangat penting untuk perkembangan bayi yang sehat. Selain itu, juga berguna untuk kehidupan jangka panjang Anda.
Minum kopi decaf
DO minum kopi decaf dan teh herbal. Selama hamil, aman minum kopi decaf, asalkan jangan berlebihan.
Teh herbal adalah alternatif yang lebih baik, terutama teh jahe, teh mint, dan teh camomile. Teh mint membantu menghilangkan rasa mual, sedangkan teh camomile berefek menenangkan.
DON’T minum soda dan jus yang memakai tambahan pemanis. Mengurangi penggunaan gula halus juga bagus untuk Anda dan bayi Anda.
DO minum jus murni, 100 persen buah. Buah organik atau yang baru saja diperas adalah yang terbaik. Jika tidak memiliki juicer, Anda bisa membeli jus yang ada di toko, asalkan harus dipastikan bahwa itu 100 persen buah.
DON’T minum alkohol, termasuk anggur dan bir. Alkohol sangat berbahaya selama masa kehamilan karena bisa menyebabkan abnormalitas dalam perkembangan anak dan juga meningkatkan risiko keguguran.
Hati-hati juga terhadap minuman yang bernama kombucha, teh fermentasi. Karena merupakan hasil fermentasi, kombucha juga mengandung alkohol. Memang biasanya kadar alkoholnya rendah, hanya 0,5 persen, tapi kadang bisa juga mencapai 3 persen. Berarti sama kadarnya dengan alkohol di dalam bir.
Advertisement
Produk susu hangat
DO minum produk susu, dingin ataupun hangat. Karena adanya lemak terlarut di dalam susu murni, dianjurkan untuk hanya meminum susu skim dan susu tanpa lemak.
Setiap hari, minumlah tiga gelas susu atau sumber kalsium lainnya. Yoghurt adalah pengganti yang bagus. Buah segar, yoghurt, dan smoothies adalah sumber kalsium, vitamin, dan nutrisi penting lainnya.
Milkshake juga bisa dikonsumsi, namun harus hati-hati terhadap tingginya kadar gula. Smoothies dan milkshake kadang direkomendasikan untuk diminum menjelang tidur malam agar tidak kelaparan sepanjang malam hingga pagi, selain bisa mengurangi mual di pagi hari.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu membaca label nutrisi pada semua jenis minuman, terutama jenis-jenis yang memakai label minuman berenergi atau “functional”. Kadang minuman itu mengandung kafein dan gula dalam jumlah banyak.