Liputan6.com, Jombang - Kericuhan sempat mewarnai rapat pleno pembahasan tata tertib Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-alun Jombang, Jawa Timur. Sidang pembahasan tata tertib tentang pemilihan rais aam diskors sementara.
Seksi Akomodasi dan Perlengkapan Panitia Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) Asmui Cipta meminta seluruh peserta untuk kembali ke pemondokannya di pondok pesantren sesuai dengan pembagian awal.
"Kami meminta kepada peserta yang belum menempati pemondokan sesuai dengan plotting yang ditetapkan panitia, mohon kembali ke pemondokannya masing-masing," kata Asmui di area Muktamar NU, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015).
Asmui mengungkapkan, berdasarkan hasil pendataannya saat ini terjadi kekosongan di 3 pondok pesantren tuan rumah muktamar, yaitu Mambaul Maarif di Denanyar, Darul Ulum di Rejoso Peterongan dan Bahrul Ulum di Tambak Beras. Sebaliknya, di Pondok Pesantren Tebuireng terjadi surplus peserta yang menginap.
Dia menambahkan, di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, penempatan awal akan menampung 844 peserta. Namun saat ini hanya ada 277 peserta.
Di Mambaul Maarif, Denanyar, dari rencana penempatan awal dihuni 798 peserta, saat ini hanya ada 180 peserta, dan Bahrul Ulum, Tambak Beras hanya menampung 284 peserta, jauh dari plotting awal sebanyak 804 peserta.
"Di Tebuireng yang saya dengar ada lebih dari 2.000 peserta. Padahal plotting awal kami Tebuireng menampung 804 peserta," ujar dia.
Asmui juga mengajak kerja sama yang baik dengan penanggung jawab pelayanan peserta di Pondok Pesantren Tebuireng, agar peserta diberikan kebebasan kembali ke pemondokannya masing-masing sesuai dengan plotting panitia.
"Mari sama-sama menghormati pesantren sesama tuan rumah muktamar. Denanyar, Tambak Beras, dan Peterongan sudah melakukan persiapan yang sama baiknya dengan Tebuireng, dan mereka juga siap memberikan pelayanan terbaik kepada peserta," tandas Asmui.
Nahdlatul Ulama menggelar Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur. 4 Pondok pesantren menjadi lokasi bersama, yaitu Mambaúl Maárif (Denanyar), Bahrul Ulum (Tambak Beras), Darul Ulum (Rejoso, Peterongan), dan Tebuireng. Pembukaan, penutupan, dan seluruh sidang pleno dilangsungkan di Alun-alun Jombang. (Ali/Ado)
Panitia Muktamar NU Keluhkan Peserta yang Tak Tempati Pemondokan
Kericuhan sempat mewarnai rapat pleno pembahasan tata tertib Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-alun Jombang, Jawa Timur.
diperbarui 03 Agu 2015, 22:23 WIBRicuh mewarnai rapat pleno Muktamar ke-33 NU di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/8/2015) malam. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ada Fenomena Apa?
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Selasa 26 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Gairahkan Petani Muda, Kementan Siap Bantu Akses Permodalan
Memahami Wildcard adalah Kunci Sukses dalam Berbagai Bidang, Kenali Jenis-Jenisnya
Jadwal dan siaran langsung Liga Europa 2024/2025 Matchweek 5 di Vidio
Asri Welas Gugat Cerai Galih Rida Raharja, Tuntut Hak Asuh Anak dan Gana Gini
Distribusi Surat Suara Pilkada di Tulang Bawang Berlangsung Dramatis, Polisi Arungi Muara Penuh Buaya
Golden Eagle Energy Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Susunan Terbarunya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Senin 26 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Apa Fungsi dari MCB: Panduan Lengkap Pengaman Listrik Rumah Tangga
Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Sumber Kekayaan Vicky Shu yang Jadi Calon Wakil Bupati Kabupaten Cilacap