Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah. Hal ini mengikuti bursa saham Asia dan global.
Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (4/8/2015), IHSG melemah 16,03 poin (0,33 persen) ke level 4.784,15. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,50 persen ke level 810,95. IHSG masih melemah pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG merosot 14,72 poin (0,31 persen) ke level 4.785,45. Indeks salah LQ45 turun 0,34 persen ke level 812,25.
Advertisement
Ada sebanyak 48 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 32 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Sementara itu, 50 saham lainnya diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.312 kali dengan volume perdagangan sekitar 108,50 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 117,13 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham keuangan naik 0,15 persen, sektor saham perdagangan mendaki 0,09 persen, dan sektor saham tambang mendaki 0,02 persen.
Sedangkan sektor saham tertekan antara lain sektor saham aneka industri melemah 0,85 persen, sektor saham manufaktur merosot 0,47 persen, dan sektor saham industri dasar tergelincir 0,39 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 17 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 17 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham DSFI naik 6,59 persen ke level Rp 178 per saham, saham ANTM mendaki 5,43 persen ke level Rp 505 per saham, dan saham UNTR menanjak 3,14 persen ke level Rp 20.525 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham META turun 2,94 persen ke level Rp 165 per saham, saham KLBF melemah 2,34 persen ke level Rp 1.670 per saham, dan saham BSDE merosot 1,36 persen ke level Rp 1.820 per saham.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak variasi namun cenderung terkoreksi menyusul minimnya sentimen positif. Pelaku pasar juga mencermati pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang sudah menembus 13.500 per dolar AS. "IHSG akan bergerak dengan support di 4.770 dan resistance 4.830," ujar David. (Ahm/Gdn)