Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Keberadaan Go-Jek

Ke depan para nelayan dapat mengetahui informasi cuaca, harga ikan dan lokasi keberadaan ikan di tengah laut dengan menggunakan aplikasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Agu 2015, 12:09 WIB
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai keberadaan industri e-Commerce yang diaplikasikan ke jasa transportasi ojek motor, Go-Jek yang berada di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Dalam acara Dialog Komunitas Kreatif dengan Presiden di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jokowi mengapresiasi apa yang dibuat oleh‎ lulusan Harvard University, Nadiem Karim. Jokowi berpendapat apa yang dibuat Nadiem tersebut merupakan bentuk pengembangan ekonomi tradisional menjadi ekonomi yang berbasis teknologi.

"Go-Jek masih kejar-kejaran sama tukang Ojek ya‎? Memang sebetulnya ekonomi tradisional kita perlu sentuhan aplikasi yang memang akan memudahkan mereka menerima info secepat-cepatnya, saya kira Go-Jek sangat bagus dan sangat kreatif aplikasinya‎," kata Jokowi di Tangerang, Selasa (4/8/2015).

Bahkan Jokowi berharap apa yang dilakukan Nadiem dapat ditiru oleh berbagai pelaku industri lainnya untuk menciptakan peluang bisnis lainnya, misalnya di bidang perdagangan dan informasi yang berbasis aplikasi.

‎Dicontohkannya, ke depan para nelayan dapat mengetahui informasi cuaca, harga-harga ikan dan lokasi keberadaan ikan di tengah laut dengan menggunakan aplikasi. Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok ke depan juga dapat dipantau melalui aplikasi.

‎"Aplikasi-aplikasi seperti ini nanti yang industri kecil-kecil bisa terangkat naik, kita ingat tahun 80-an setiap hari di radio harga-harga di pasar setiap hari, saya pikir seperti itu yang harus diubah," tegas Jokowi.

Untuk mendukung semakin berkembangnya industri e-Commerce, Jokowi mengaku telah memiliki roadmap dan penyediaan anggaran yang dialokasikan melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.

‎"Saya sangat menghargai apa yang telah dibuat Go-Jek, dan saya setuju kebebasan investasi di bidang ini dibuka seluas-luasnyanya agar perkembangan cepat melejit,‎" pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya