Liputan6.com, New York - Setiap orang sudah pasti ingin menjadi lebih produktif di kantor. Tetapi pekerjaan yang terlalu banyak seringkali membuat kita susah fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.
Hasil survei yang dikeluarkan Cornerstone On Demand, sebuah lembaga studi di Amerika Serikat, mengungkapkan 61 persen pekerja menyalahkan pekerjaan yang terlalu banyak telah menghambat mereka untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor.
Advertisement
Faktor-faktor eksternal seperti terlalu banyak email yang masuk, ataupun rekan kerja yang terlalu mengganggu memang dapat mengganggu produktivitas Anda di kantor. Akan tetapi terkadang, kebiasaan buruk kita sendiri lah yang sebenarnya menjadi faktor utama penghambat produktivitas.
Dari kebiasaan berselancar internet, hingga terus menerus mengecek sosial media, kebiasaan Anda ternyata dapat menjadi musuh utama yang dapat terus menerus mengganggu pekerjaan yang seharusnya diselesaikan.
Lalu apa saja kebiasaan buruk Anda ketika bekerja yang seharusnya dikurangi demi mencapai produktivitas yang maksimal? Berikut adalah 5 kebiasaan yang harus Anda hindari seperti yang dikutip dari cheatsheet.com, Selasa(5/8/2015)
1. Multitasking
Kalau Anda berpikir Anda mampu untuk mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu waktu, Anda salah besar. Hasil survei yang dikeluarkan oleh Inc. Magazine mengemukakan bahwa apabila Anda mencoba untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, hal tersebut justru akan membuat menurunkan produktivitas Anda hingga 40 persen.
Contohnya saja, apabila Anda menulis email sembari rapat, Anda justru tidak memberikan fokus penuh terhadap kedua hal tersebut. Bisa saja anda mengirim email yang di dalamnya masih terdapat error ataupun Anda tidak benar-benar memperhatikan rapat yang sedang berlangsung.
Tidak ada yang dapat diunggulkan, Anda memang harus memilih salah satu.
2. Keterlambatan terus menerus
Terlambat memang menjadi sesuatu yang sering terjadi ketika bekerja. Bahkan ketika Anda sudah berusaha untuk datang tepat waktu, seringkali ada saja rekan hingga bos Anda yang tidak tepat waktu.
Keterlambatan yang terus menerus terjadi sangat dapat menurunkan produktivitas Anda ketika bekerja, bahkan keterlambatan yang disebabkan oleh rekan kerja Anda pun dapat berpengaruh pada Anda.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa 80 persen CEO seringkali terlambat ketika datang rapat dan hal ini mengakibatkan kerugian mencapai US$ 90 miliar dalam setahun.
Kurang tidur
3. Kurang tidur
Apabila Anda berpikir bahwa waktu istirahat 4-5 jam setiap harinya merupakan waktu yang normal bagi Anda, Anda salah besar. Seperti yang dikutip dari Financial Times, sebuah studi yang dilakukan pada 2015 kepada 21.000 pekerja di inggris menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya memiliki produktivitas yang lebih kurang dibandingkan dengan mereka yang tidur 7-8 jam setiap harinya.
Beberapa orang sering mengasosiasikan tidur yang kurang dengan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan. Namun ternyata produktivitas Anda pun semakin berkurang dengan kurangnya waktu tidur Anda.
4. Konsumsi terlalu banyak junk food
Membeli makan via drive-thru ataupun mesin penjual otomatis memang terlihat lebih efisien dibandingkan harus meluangkan waktu demi memakan makanan yang lebih sehat. Akan tetapi ternyata, memakan junk food akan membuat produktivitas Anda semakin berkurang.
Orang yang memakan buah dan sayuran sepanjang hari akan merasa lebih bahagia dan kreatif, sesuai dengan jurnal yang diterbitkan oleh British Journal of Health Psychology. Sebaliknya, apabila Anda memakan junk food, soda atau kue-kue dengan kadar gula yang tinggi justru akan memberikan suntikan energi sesaat saja.
Agar tetap fokus pada pekerjaan Anda, cobalah untuk memakan makanan yang sehat. Makanan seperti telur, yogurt, blueberry, ataupun almond baik untuk mempertahankan produktivitas Anda selama bekerja
5. Terus menerus melihat handphone
Tidak mampu untuk jauh dari telpon genggam akan membuat Anda sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Survei terbaru yang dilakukan oleh CareerBuilder menunjukkan 52 persen pekerja mengakui bahwa telpon genggam merupakan distraksi terbesar yang sering sekali mengganggu produktivitas di kantor.
Bahkan, jika Anda sudah mencoba untuk tidak memperdulikan telpon genggam Anda, hal tersebut tetap saja dapat membuat Anda kehilangan fokus.
Penelitian yang dilakukan oleh Florida State University menunjukkan notifikasi telpon genggam yang berbunyi dapat menurunkan performa pekerjaan yang sedang dilakukan oleh seseorang.
Bahkan jika mereka tidak mencoba untuk melihatnya. Oleh karena itu, mematikan notifikasi telpon genggam Anda merupakan hal yang dapat Anda coba agar dapat tetap produktif ketika bekerja. (Vna/Ndw)
Advertisement