Liputan6.com, Jakarta Hampir seluruh orangtua di muka bumi ingin memiliki seorang anak yang penurut. Manut sama semua keinginan orangtua, tanpa memperdulikan apakah anak senang atau tidak melakukannya. Jika membangkak, ucapan yang kasar dan segala sumpah serapah keluar dari mulut orangtua.
Orangtua tidak menyadari, seorang anak pun memiliki hak menolak atau mengutarakan rasa tidak suka. Orangtua tak perlu marah, karena tugas orangtua adalah membantu anak menggapai cita-cita dan keinginannya.
Advertisement
"Intinya, jangan mimpi punya anak penurut, karena hanya akan membuat kita frustasi. Mimpilah punya anak yang bisa diajak kerjasama," kata Pemerhati Anak dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi kepada Health Liputan6.com ditulis Selasa (4/8/2015)
Apa pun keinginan anak dan orangtua, jelas Seto, ada baiknya dibicarakan dan didiskusikan dengan kepala dingin. "Karena salah satu hak anak adalah hak berpartisipasi dan didengar suaranya. Orangtua yang baik adalah orangtua yang bisa menerima semua keinginan anak, jika memang itu baik untuknya," kata Seto menambahkan.
Seto menyarankan agar orangtua terbuasa mengadakan satu rapat keluarga kecil-kecilan dan berbicara dari hati ke hati.
"Utarakan baik-baik dan tidak memaksa," kata Seto