Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Konsultasi Kepabeanan dan Pengkajian Kadin DKI Jakarta mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi tekanan berat bagi industri pelayaran Indonesia. Pasalnya, depresiasi kurs tersebut dijadikan bisnis penukaran uang dan spekulasi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Lembaga Konsultasi Kepabeanan dan Pengkajian Kadin DKI Jakarta, Adil Karim. Dia mengatakan, banyak perusahaan kapal asing yang mematok kurs rupiah di level tinggi untuk para eksportir dan importir yang menggunakan jasa pelayaran.
"Perusahaan kapal asing sesuka hati mereka menentukan kurs rupiah, bahkan lebih tinggi dari money changer. Ada yang Rp 14.000, Rp 15.000, bahkan Rp 17.000 per dolar AS. Orang gila!," ketus dia saat Diskusi Dwelling Time di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Diakui Adil, hal ini terjadi lantaran tidak ada pengawasan dari Bank Indonesia (BI) usai memberlakukan kebijakan penggunaan rupiah di wilayah NKRI. BI, sambungnya, melepas begitu saja kurs rupiah di pasar tanpa mematok nilai tukar untuk dunia usaha termasuk eksportir dan importir.
"Sudah menjadi spekulasi semua, karena semua sudah bermain di sini. Jadi bukan bisnis pelayaran lagi, tapi bisnis penukarang uang atau bisnis spekulasi," terangnya.
Adil menjelaskan, selama ini eksportir dan importir menggunakan jasa kapal dari perusahaan asing memakai invoice dalam denominasi dolar AS. Namun pengusaha membayarnya dengan kurs yang telah ditetapkan perusahaan kapal.
"Seharunya kan dijadikan satu paket. Jadi pakai kurs bea masuk yang ditetapkan BI yang setiap minggu berubah. Supaya enggak ada spekulasi lagi," harap Adil.
Menyikapi pelemahan rupiah, tambah dia, sebagian besar importir melakukan wait and see sambil menunggu kondisi rupiah lebih stabil. "Mereka wait and see, masih nunggu. Tapi enggak banyak penurunan impor karena pelemahan, hanya beberapa persen saja," pungkasnya. (Fik/Ndw)
Rupiah Anjlok, Perusahaan Kapal Asing Keruk Untung Besar
Saat rupiah melemah, perusahaan kapal asing sesuka hati dalam menentukan kurs rupiah.
diperbarui 04 Agu 2015, 18:56 WIBIlustrasi Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Ciri-Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Curhat Tamu Hotel di Argentina yang Merasa Dihantui Tragedi Jatuhnya Liam Payne
85 Juta Jenis Pekerjaan Disebut Bakal Hilang Pada Tahun 2025, Ini Cara Mengantisipasinya
Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, Dirayakan Bareng 4500 Orang di Solo
KI Pusat Bakal Laporkan 160 BP Kurang dan Tidak Informatif kepada Presiden
Pemerintah Banting Harga Rusun untuk ASN hingga Warga Kolong Jembatan
Sight Investment Tambah Kepemilikan Saham SILO, Cek Nilainya
Video Menyesatkan di TikTok Klaim Siapa pun Bisa Curi Kartu Kredit Pakai AirDrop
Vaksin MMR untuk Mencegah Penyakit Apa Saja? 3 Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Vaksinasi Ini
160 Kata-kata Kesepian yang Menyentuh Perasaan Terdalam dan Menenangkan Jiwa
Kimberly Ryder Jadikan 2025 Momen Perbaiki Isi Dompet: Insyaallah Lebih Bahagia
Deretan Hoaks Catut Nama Presiden Prabowo, dari Isu Politik hingga Pelunasan Utang