Liputan6.com, London - Liga Premier kembali akan bergulir mulai Sabtu 8 Agustus 2015 mendatang. Jelang dimulainya musim baru, berbagai persiapan sudah dilakukan seluruh tim peserta kompetisi.
Ternyata, bukan hanya klub yang sudah bersiap menyambut pertandingan. Otoritas sepak bola Inggris (FA) juga sudah menyiapkan aturan baru.
Musim ini FA berupaya menyempurnakan aturan soal offside. Perubahan dalam aturan dilakukan guna menghindari pertentangan yang selalu muncul usai pertandingan. Menariknya, peraturan ini bisa mengakibatkan banyak gol dianulir.
Dalam aturan lama, pemain lawan yang berdiri di area paling dekat dengan penjaga gawang, asal tidak bergerak aktif dan mempengaruhi alur permainan, maka posisinya dianggap tidak offside.
Namun, musim ini pemain dapat dikatakan dalam posisi offside apabila berada dekat dengan bola dan memberikan dampak pada kemampuan lawan mengantisipasi bola.
Maksud memberi dampak adalah jika pemain menyentuh atau tidak menyentuh bola asal ada usaha mengecoh pemain lawan dan bereaksi dengan laju bola yang mengarah padanya bisa dikategorikan offside.
Advertisement
Salah satu contoh adalah saat laga Manchester United kontra Stoke City di Old Trafford pada Februari lalu. Ketika tendangan bebas Juan Mata mengarah ke Marcos Rojo, yang berdiri dalam posisi offside. Saat itu Rojo berusaha menyundul bola dengan kepalanya, namun gagal.
Bola yang meluncur kedalam gawang dianggap gol. Namun, dengan perubahan peraturan, hal tersebut tidak akan diizinkan.
"Saya pikir aturan baru ini akan lebih sederhana. Aturan baru tersebut akan sangat mudah untuk segera dipahami saat sesi latihan tim," ujar mantan wasit, Dermot Gallagher. (Ian/Ary)
Baca Juga:
6 Pemain Era Ferguson yang Dibuang Van Gaal
Prediksi: Chelsea Favorit Juara, MU Tertahan di 4 Besar
Saat Ronaldo Jadi 'Gelandangan' di Pusat Kota Madrid
Baca Juga