Harga Minyak Naik di Tengah Penantian Rilis Data Stok

Laporan pasokan minyak dari Departemen Energi yang dirilis Rabu bisa memacu penjualan tambahan jika data menunjukkan konsumsi bensin turun.

oleh Nurmayanti diperbarui 05 Agu 2015, 05:01 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia naik secara moderat pada Rabu (5/8/2015) ini, di tengah penantian para pedagang tentang rilis laporan data pasokan minyak dan tingkat pekerjaan di Amerika Serikat (AS) .

Melansir laman AFP, harga patokan minyak AS, West Texas Intermediate untuk pengiriman September naik 57 sen menjadi US$ 45,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga patokan global, Brent bertambah 47 sen ke US$ 49,99 per barel di London.

Tim Evans, analis Citi Futures, mengatakan kenaikan terjadi karena bargain hunting mengingat tingkat harga yang rendah, memicu reli di sebagian pasar saham Cina.

Namun, analis terus memperingatkan bahwa harga minyak tetap rentan turun karena kekenyangan pasokan dan pertumbuhan permintaan yang tidak pasti. "Semua elemen bearish terus berada di sini," kata John Kilduff, Pendiri Again Capital.

Kilduff mengatakan laporan pasokan minyak dari Departemen Energi yang dirilis Rabu bisa memacu penjualan tambahan jika data menunjukkan konsumsi bensin melemah di AS.

Pedagang juga terus mengamati laporan pekerjaan AS di bulan Juli, yang bisa mengangkat dolar jika pedagang menyimpulkan Federal Reserve kemungkinan menaikkan suku bunga lebih cepat. Penguatan dolar akan mempengaruhi pembelian minyak mentah di luar AS karena dihargakan dalam dolar yang menjadi lebih mahal.

"Pasar pasti sangat sensitif terhadap dolar. Saya harapkan dolar rally, yang akan mendorong harga komoditas turun," kata dia. (Nrm/Igw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya