Liputan6.com, Tokyo Kabar terakhir mengenai penjualan franchise Attack on Titan pada akhir pekan lalu cukup menyenangkan. Versi manga tersebut, diketahui telah dicetak hingga angka 50 juta salinan di seluruh dunia.
Dilansir dari Anime News Network, akhir pekan lalu, situs Jepang Eiga.com menjadi pihak yang melaporkan hasil salinan terbaru manga karangan Hajime Isayama itu. Kodansha bahkan telah melaporkan pada akhir bulan lalu bahwa edisi bahasa Inggris manga telah dicetak sebanyak 2,5 juta kopi.
Advertisement
Sedangkan untuk di Jepang sendiri, manga Attack on Titan telah menghasilkan salinan sebanyak 44 juta kopi. Kabar tersebut datang dari laporan terakhir pada April 2015 lalu.
Tak hanya itu, Eiga.com juga melaporkan bahwa TOHO memperkirakan film live-action Attack on Titan akan meraih pendapatan sebanyak 5 miliar yen (sekitar Rp 543,1 miliar) di Jepang sendiri.
Sebagai perbandingan, film domestik Jepang teratas pada tahun lalu adalah Eien no 0 (The Eternal Zero), yang meraih 8,76 miliar yen (Rp 951,6 miliar). Dua sekuel film live-action Rurouni Kenshin, yaitu Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno dan Rurouni Kenshin: The Legend Ends, meraih angka 9,57 miliar yen (Rp 1,03 triliun) jika digabungkan. Film anime paling tinggi pada 2014 lalu, tentu saja diraih Stand By Me Doraemon yang meraih angka 8,38 miliar yen atau sekitar Rp 910,6 miliar.
Pada kenyataannya, laporan awal pekan ini menyebutkan bahwa film live-action Attack on Titan bagian pertama langsung bercokol di posisi pertama pada akhir pekan 1-2 Agustus 2015 lalu. Filmnya meraih sekitar 600 juta yen (sekitar Rp 65,1 miliar). Tiket filmnya juga telah terjual sekitar 467 ribu lembar untuk akhir pekan lalu.
Attack on Titan tayang perdana di Jepang pada 1 Agustus 2015. Encore Films siap untuk menayangkan film adaptasi manga karya Hajime Isayama itu di Indonesia pada 19 Agustus 2015 mendatang. Bagian kedua film bertajuk Attack on Titan: End of the World, diputar di Jepang pada 19 September 2015. (Rul/Fir)