Liputan6.com, Jakarta - Pasca mundurnya Dick Costolo dari posisi CEO, Dewan Direksi Twitter langsung menunjuk co-founder Jack Dorsey untuk menjadi pimpinan sementara jejaring sosial microblogging tersebut.
Namun sayang, para investor meragukan kemampuan Dorsey dalam memimpin Twitter. Pasalnya, selain menjabat sebagai CEO interim Twitter, fokus Dorsey terpecah karena kini ia pun berperan sebagai CEO Square, perusahaan lain yang didirikannya.
Twitter sendiri saat ini mulai kehilangan eksistensinya sebagai salah satu jejaring sosial terpopuler di dunia. Pertumbuhan pengguna baru Twitter dilaporkan sudah mulai melambat, mereka dikabarkan stuck pada angka 300 jutaan pengguna aktif.
Bahkan, dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun 2015 ini, masalah tersebut berdampak pada merosot tajamnya harga saham Twitter hingga 11% di lantai bursa.
Kondisi ini mengundang keprihatinan banyak pihak. Menurut yang dilansir laman Business Insider, Jumat (7/8/2015), dalam surat laporannya kepada para investor, Robert Peck selaku analis kenamaan dari SunTrust memaparkan bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan Twitter saat ini adalah menunjuk CEO permanen baru.
Dengan memiliki CEO permanen baru menggantikan Dorsey, setidaknya hal ini dapat membuat para investor sedikit lebih tenang. Terlebih jika CEO yang dipilih kelak sesuai dengan keinginan mayoritas investor.
"Tanpa adanya CEO permanen dengan visi dan strategi yang jelas, kami terus khawatir. Kondisi ini juga akan mengganggu manajemen dalam mengambil keputusan penting," tulis Peck dalam laporannya.
Sejauh ini, nama Adam Bain yang kini menjabat posisi President (Global Revenue and Partnerships) Twitter muncul sebagai calon terkuat.
Bain sudah 4 tahun lebih berkarir di Twitter. Ia dikenal sangat ahli dalam mencari keuntungan. Hal ini pulalah tampaknya yang menjadi alasan utama kenapa Bain menjadi calon kuat CEO Twitter. Sebab, Twitter hingga kini belum dapat menghasilkan keuntungan signifikan dari lini bisnis iklan digital mereka.
Menariknya, dukungan terhadap Bain kini juga datang dari komunitas periklanan, termasuk dari banyak biro agensi periklanan.
Dukungan terhadap Bain juga datang dari dalam perusahaan. Menurut laporan Forbes, Bain didukung oleh banyak pegawai dan pimpinan divisi di Twitter. Kepala bagian keungan Twitter, Anthony Noto, adalah satu orang penting di Twitter yang mengaku sangat menyetujui jika Bain yang terpilih sebagai CEO anyar.
(dhi/isk)
Twitter Didesak Segera Punya CEO Permanen
Sejauh ini, nama Adam Bain yang kini menjabat posisi President (Global Revenue and Partnerships) Twitter muncul sebagai calon terkuat.
diperbarui 07 Agu 2015, 14:40 WIBTwitter didesak segera menunjuk CEO permanen baru menggantikan Dick Costolo
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Mulai Februari 2025, Prabowo Beri Kado Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ultah
Arti Mimpi Berantem Sama Teman: Makna dan Interpretasi Mendalam
Pria di Tangerang Dikeroyok Sadis saat Hendak ke Warteg, Dilempar Kerikil-Kepala Diinjak
Kru Produksi Drakor The First Night With the Duke Merusak Situs Warisan Dunia UNESCO
4 Tingkatan Dosa Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apakah Ada Kesempatan Bertaubat?
Revolusi Adalah: Pahami Jenis-Jenis dan Penyebab Terjadinya
Apakah Penderita Kolesterol Boleh Makan Telur? Ketahui Batas Aman Mengonsumsinya
VIDEO: Bawa Ember, Warga Ramai-Ramai Pungut Tumpahan Minyak di KBN Marunda
Makan Bergizi Gratis Launching 6 Januari, 5 Dapur Utama di Jakarta Diminta Perhatikan Gizi Makanan
Cara Merebus Daun Seledri untuk Darah Tinggi, Wajib Diketahui agar Manfaatnya Maksimal bagi Tubuh
Arti Mimpi Pasangan Menikah dengan Orang Lain: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
VIDEO: Tiga Pelaku Pelecehan WNA Singapura di Braga Bandung Ditangkap, Ternyata Masih Remaja