Liputan6.com, Buenos Aires - Lionel Messi menjadi sasaran kritik setelah Argentina gagal meraih gelar juara Copa America 2015. Di final, Argentina kalah adu penalti dari tuan rumah Chile. Ini adalah kali kedua Messi gagal memberikan trofi juara bagi Argentina setelah lolos ke final. Sebelumnya, di Piala Dunia 2014 Brasil, Argentina menyerah 0-1 dari Jerman.
Prestasi Messi di timnas Argentina dan klubnya, Barcelona, berbanding terbalik. Musim lalu, dia membawa Barca meraih tiga gelar juara, yaitu La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Advertisement
Karena itu, Messi selalu jadi sasaran kritik jika Argentina gagal. Namun, pelatih timnas Argentina Gerardo Martino menilai kritik yang ditujukan kepada Messi sudah sangat berlebihan dan mengganggu mental pemainnya tersebut.
"Jika Saya ada di posisi Messi, Saya akan berhenti bermain untuk tim nasional, tapi saya terus bermain untuk Barcelona," kata Martino seperti dilaporkan media Spanyol, Marca, Rabu (05/08/2015).
"Mengkritik Messi adalah analisis kalau dia tidak layak."
"Tidak ada dari mulutnya, mulut saya, atau mulut Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina yang mengatakan Messi akan istirahat dari tim nasional," tegas Tata, sapaan akrab Martino.
"Itu akan sangat sulit untuk dijelaskan, tidak ada sesuatu protagonis telah dihasilkan."
Awal pekan ini, Martino menyatakan Messi akan berada dalam skuatnya untuk laga kontra Meksiko. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim Messi yang telah meminta untuk istirahat dari timnas. (Bog/Ian)
Baca Juga:
Prediksi: Chelsea Favorit Juara, MU Tertahan di 4 Besar