Demi Air Bersih, Warga Boyolali Gali Dasar Sungai

Kegiatan menggali ini sudah dilakukan warga sepanjang 2 bulan belakangan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2015, 19:47 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Kediri - Demi mendapatkan air bersih, warga Mlancu Barat, Kandangan, Kediri, Jawa Timur berjalan kaki sejauh 2 kilometer melalui jalan yang tak rata dan menurun ke sumber mata air.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (5/8/2015), dengan bermodalkan jeriken, mereka menentengnya mencari air untuk keperluan memasak. Sebab, air yang selama ini ditampung dari pegunungan sangat keruh dan tak layak untuk dimasak.

Sementara warga Kedung Dundu, Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah berupaya menggali dasar sungai yang sudah kering untuk memperoleh air yang masih layak dikonsumsi. Upaya ini membuahkan hasil meski airnya tidak sebening air sungai, jadi harus diendapkan beberapa jam sebelum digunakan.

Namun, butuh keahlian khusus untuk mencari titik air yang sering disebut warga setempat sebagai sumur darurat ini. Kegiatan menggali ini sudah dilakukan warga sepanjang 2 bulan belakangan.

Sedangkan warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten langsung menyerbu mobil tanki yang membawa air bersih yang didatangkan pemerintah setempat. Sebelum ada bantuan air bersih warga pun harus berjalan 2 kilometer menuju kubangan air kotor yang bercampur sampah di tengah perkebunan kosong.

Sekitar 500 warga desa krisis air bersih sepanjang 2 bulan terakhir lantaran musim kemarau. Sumur-sumur yang ada di desa mereka kering kerontang.

Di Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, air bersih didistribusikan menggunakan mobil taktis water canon milik Polres Cilacap. Kemarau panjang mengakibatkan sejumlah desa krisis air bersih. Karena itu Kapolres Cilacap memerintahkan mobil yang biasa digunakan untuk menghalau pengunjuk rasa ini menyalurkan air bersih dengan kapasitas 7.000 liter sekali angkut. (Mar/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya