Liputan6.com, Serang - Sebanyak 10 ribu liter air bersih disalurkan untuk masyarakat wilayah Kota Serang, Banten yang menderita kesulitan air bersih akibat kekeringan selama 5 bulan belakangan. Air tersebut diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan minum dan mandi warga Serang selama 2 hari ke depan.
"Kita ini kan berdasarkan laporan dan permintaan. Dan kita koordinasi dengan RT setempat. Katanya 1 atau 2 tangki saja sudah cukup," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Banten, Heri Sumbara, Rabu (5/8/2015).
Advertisement
"Hari ini kita distribusikan di (desa) Sawah Luhur, itu ada sekitar 6 RT dan (desa) Margaluyu 2 RT," imbuh dia.
Sebenarnya BPBD Kota Serang telah menyiapkan sebanyak 20 ribu liter air bersih bagi Kecamatan Kasemen, Kota Serang. 10 Liter sisanya akan kembali dibagikan pada Sabtu, 8 Agustus 2015.
"Daerah lain sebenarnya sudah ada yang mengalami kesulitan air bersih. Namun mereka belum ada yang melaporkan ke BPBD," tutur dia.
Menurut Heri, penyaluran air bersih akan terus disiagakan hingga September 2015. Mengingat puncak musim kering akan terjadi pada Oktober 2015.
"Kasemen selalu menjadi langganan kesulitan air bersih, karena letaknya yang berada di hilir, sehingga rawan bencana kekeringan dan kebanjiran," ucap Heri.
Penyaluran air bersih ini pun disambut baik oleh warga sekitar. Bantuan ini sangat meringankan beban mereka yang kerap membeli air bersih seharga Rp 20 ribu untuk mendapatkan 5 jeriken air bersih yang hanya cukup untuk air minum selama 2 hari. Namun untuk wudhu dan mandi, mereka tetap kesulitan.
"Ibu mah beli aja airnya, kadang-kadang kalau mau minum saja minta ke tetangga. Ya kalau bisa pemerintah bikin sumur buat warga, kalau pun enggak, bantuannya (air bersih) dirutinin," curhat salah satu warga Desa Sawah Luhur penerima air bersih, Halimah. (Ndy/Ado)