Haru, Terimakasih Pasien pada Dokter yang Selamatkan Hidupnya

Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Agu 2015, 11:03 WIB
Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

Citizen6, Jakarta Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.  Kenangan terhadap dokter yang baik di masa anak-anak itu terus dikenang banyak anak-anak. Seperti yang terjadi di Chongqing Tiongkok ini.

Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

Pertemuan ini sangat mengharukan karena setelah 18 tahun tak bertemu, seorang pasien itu menemui dokter yang telah menyelamatkan hidupnya.  Saat itu Gu Qiao terlahir sebagai anak kembar. Namun sayang kedua bayi tersebut dada dan perutnya saling menempel. Gu Qiao dan saudara kembarnya yang lahir di Chongqing pada tahun 1996 ini harus dipisahkan di meja operasi.

Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

Saat itu belum ada rumah sakit yang berhasil melakukan pemisahan kasus serupa. Sehingga pemisahan Gu Qiao dan saudaranya adalah sebuah pertaruhan para dokter di rumah sakit wilayah itu. Dan Gu Qiao menjadi bayi pertama di negara itu yang berhasil dan bisa bertahan hidup setelah menjalani operasi.

Namun saudara kembarnya meninggal setelah 20 hari masa operasi. menurut mantan kepala rumah sakit, bayi itu meninggal karena cacat organ. Tentu saja keberhasilan operasi pemisahan kedua bayi tersebut merupakan sebuah prestasi.

Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

"Sebelumnya tidak ada keberhasilan operasi pada kembar siam langka seperti ini di China," kata Wang seperti dilaporkan Xinhua, media setempat. "Tapi bayi-bayi itu bisa meninggal setiap saat jika kita tidak melakukan operasi tersebut. Saya berani mengambil risiko untuk menyelamatkan hidup mereka, tambahnya."

Seperti ditulis Shangaiist, operasi yang sangat berisiko ini dilakukan di Rumah Sakit Xinqiao pada bulan Oktober 1996, setelah 20 hari persiapan dan penelitian. Operasi yang berlangsung selama 10 jam ini sukses. Untuk merayakan kesuksesan itu bayi kembar itu lalu dinamai "Xin" dan "Qiao".

Banyak anak keci yang bercita-cita ingin menjadi dokter karena kebaikannya dalam memyembuhkan penyakit.

Gu Qiao kini lulus sekolah  menengah dengan nilai sangat tinggi dan diterima di Sichuan Foreign Studies University di Chongqing pekan lalu. Remaja itu kembali ke rumah sakit pada hari Senin lalu untuk menyampaikan terima kasih kepada para dokter yang telah menyelamatkan hidupnya.

"Mereka telah memberi saya kesempatan untuk memenuhi impian saya hari ini, katanya."

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya