Liputan6.com, Kuala Lumpur - Di sela-sela konferensi antarmenteri negara anggota ASEAN (AMM) Menlu Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat. Di antaranya adalah dengan Australia.
Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop digunakan Retno untuk membahas beberapa kepentingan bersama. Termasuk penguatan hubungan kedua negara.
Advertisement
Retno mengatakan implementasi penguatan RI-Australia akan terwujud dalam waktu dekat. Salah satunya rencana Australia mengirimkan Menterinya setiap bulan ke Indonesia.
"Dalam konteks government to government merencanakan mulai bulan ini setiap bulan akan ada kunjungan Menteri Australia ke Indonesia sampai menjelang akhir tahun," ucap Retno di Kuala Lumpur.
Kunjungan ini akan dimulai dengan lawatan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia. Meski tidak merinci waktunya, Retno menyebut lawatan pejabat yang disertai rombongan pebisnis itu dilaksanakan sesegera mungkin.
Setelah itu, Australia dan Indonesia di pengujung tahun telah menjadwalkan pertemuan antar Menlu dan Menhan. Atau pertemuan two plus two.
"Dalam konteks 2 plus 2, 2 plus 2 adalah pertemua Menlu dan Menhan Indonesia dan Australia kita mencoba mencari waktu awal bulan Desember tahun ini untuk lakukan pertemuan 2 plus 2," papar dia.
Retno menjelaskan, tidak hanya soal kunjungan, dalam pertemuan tersebut Australia berencana menambah perwakilan resminya di Tanah Air. Tepatnya di wilayah Pulau Sulawesi.
"Tadi juga Menlu Bishop menyampaikan kembali secara resmi hal ini sudah melalui surat rencana Australia membuka konsulat di Makassar," pungkas dia. (Ger/Yus)