Liputan6.com, Jakarta - Ada yang beranggapan film porno cukup membantu pasangan menikah lebih aktif di atas ranjang. Namun ada juga menganggap film porno bukan cara yang tepat untuk kehidupan seks yang lebih baik. Film porno tak lebih dari sekadar sarana pelarian melepas stres.
"Film porno atau apa pun yang berbau pornografi bisa sangat membantu, bisa juga jadi bumerang. Semua tergantung kepribadian dan pasangan masing-masing. Dapat membantu apabila keduanya memang tertarik. Jika tidak, yang terjadi adalah sebaliknya," kata Psikiater di Mumbai India, Dr Samir Parikh.
Advertisement
Menurut dia, kunci kehidupan seksual yang baik adalah hubungan yang saling menyenangkan dan saling terbuka satu sama lain. "Film porno bisa berubah menjadi hal yang jahat dan buruk untuk jangka waktu yang lama," kata Samir menambahkan.
Pada akhirnya, akan terbagi dua golongan di mana ada yang pro dan ada yang kontra terhadap segala sesuatu berbau pornografi. Berikut alasan pornografi ditanggapi pro atau kontra dikutip dari situs Times of India, Kamis (6/8/2015)
Kontra :
- Rasa bersalah dan ketidakpercayaan tentang semua yang berbau pornografi berdampak pada masa depan pernikahan.
- Beralih ke pornografi menyebabkan pasangan Anda menarik diri dari hubungan yang nyata, karena mereka banyak menerima kepuasaan instan.
- Ketika suami atau istri melihat film porno, Anda merasa tidak dihormati. Beberapa pasangan mulai merasa menjadi sosok yang tidak cukup baik untuk pasangannya.
- Pornografi menyulitkan sejumlah pasangan menilai seks sebagai bentuk kasih sayang. Akibatnya, dapat menurunkan kepuasan satu sama lain.
Pro :
- Menonton segala sesuatu yang dianggap porno bukan berarti pasangan Anda tidak menikmati sesi bercinta dengan Anda lagi.
- Hubungan seksual dapat ditingkatkan ketika imajinasi Anda digunakan.
- Jadikan film porno sebatas hiburan, bukan `guru` kehidupan ranjang Anda.