Liputan6.com, Garut - Polisi menahan Kepala Sekolah SMK di Garut bernama Iwan Setiawan dan wakilnya Asep Nedi terkait tewasnya Fajri Fauzi, seorang murid baru di SMK di wilayah Garut, Jawa Barat. Keduanya ditahan di Mapolres Garut sejak Rabu 5 Agustus 2015.
Selain itu polisi juga menahan Asep Sudrajat guru yang dianggap bertanggung jawab dalam kegiatan ekstra kurikuler SMK ini.
Advertisement
"Kita periksa kepala sekolah, pembina pramuka, dan para seniornya. Kita belum berani memutuskan apakah ini tindak pidana atau bukan karena masih dalam tahap penyelidikan," ucap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Esthi Prasetyo Hadi, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/8/2015).
Meski Fajri Fauzi meninggal saat mengikuti kegiatan di SMK sebagai murid baru, pihak sekolah membantah anggapan bahwa kegiatan itu adalah MOS atau Masa Orientasi Siswa.
"Kegiatan ini sebenarnya bukan dari rangkaian kegiatan MOS. Sekolah juga mengikuti peraturan Kemendikbud. MOS itu 3 hari," kata Ketua Yayasan Hikmah Dadat Zatnika.
Dadat juga menepis tudingan ada unsur kelalaian dalam kegiatan yang diikuti murid-murid baru termasuk Fajri. Fajri Fauzi (15 tahun) adalah murid baru kelas 10 SMK Hikmah Garut.
Pada Selasa 4 Agustus 2015, Fajri tewas setelah terseret arus Sungai Cimanuk saat sedang mengikuti kegiatan penjelajahan dan pengenalan alam yang diadakan pihak sekolah. Diduga, Fajri terpeleset saat akan menyebrang sungai lalu terseret dan tenggelam. (Mar/Mvi)