Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang menyiapkan mekanisme untuk mengendalikan harga pangan sebagai langkah mengantisipasi dampak El Nino.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani mengatakan untuk mengontrol harga pangan akan menggunakan dana cadangan pemerintah agar mendorong penyerapan beras Perum Bulog. Namun begitu, keputusan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
"Tapi belum diputuskan, satu mau dibawa ke Presiden, arahan Pak Menko. Tapi kita sudah punya dana cadangan Rp 1,5 triliun untuk cadangan beras pemerintah (CBP), Rp 2 triliun untuk cadangan stabilisasi harga. Itu dua-duanya mau dipakai untuk menambah CBP, untuk antisipasi keamanan stok di Bulog. Tapi itu nanti diputuskan Presiden," kata dia di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Dia mengatakan, dana Rp 1,5 triliun bisa langsung digunakan. Sedangkan untuk dana Rp 2 triliun menunggu regulasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko).
"Kalau yang dipakai Rp 1,5 triliun sudah bisa langsung memang sudah disiapkan untuk CBP. Kalau yang Rp 2 triliun nanti akan dilaporkan ke presiden. Tapi implementasi regulasinya diputuskan di Kemenko. Nanti Menko menunjuk itu digunakan untuk apa, siapa yang akan jadi KPA terus ngelanjutin ke Menkeu," jelas Sudirman.
Namun begitu, pihaknya mengatakan tak bisa memprediksi bagaimana dampak El Nino ke depannya. Penggunaan dana cadangan pemerintah hanyalah langkah antisipasi.
"Intinya mengantisipasi, dan harus diatasi pemerintah. Tapi kita tidak kondisinya bakalan bagaimana," tandas dia. (Amd/Ahm)