Magis Nomor 7 di MU Sangat Menyeramkan, Siapa Berani?

Percaya atau tidak, sebuah nomor punggung di dunia sepak bola selalu dipenuhi mistis.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Agu 2015, 20:34 WIB
aaaaaaaaaaaaaaa

Liputan6.com, Manchester - Percaya atau tidak, sebuah nomor punggung di dunia sepak bola selalu dipenuhi mistis. Seperti halnya nomor 7 di Manchester United.

Angka 7 merupakan nomor yang dianggap sangat keramat bagi tim yang bermarkas di Old Trafford Stadium tersebut. Nomor 7 di MU hanya mau dikenakan oleh pemain yang memiliki kemampuan spesial.

Pemain pertama yang sukses mengenakan nomor 7 adalah George Best. Dia merupakan pemain asal Inggris yang sangat mengagumkan. Memiliki kecepatan, keseimbangan, pengamatan dan kontrol bola yang sempurna membuatnya berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions pertama untuk MU bersama Bobby Charlton dan Denis Law.

Selanjutnya ada Bryan Robson dan Eric Cantona. Keduanya sangat sukses mengenakan nomor 7 di MU karena memiliki jiwa kepemimpinan, tegas dan lugas di lapangan hijau.

Eric Cantona

Pemain keempat yang sukses menjinakkan mitos menyeramkan nomor 7 adalah David Beckham. Pemilik tendangan bebas paling akurat di dunia ini pernah mempersembahkan Liga Champions 1999. Dua eksekusi tendangan sudutnya di menit akhir berhasil membuat MU mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-1 di final Liga Champions.

David Beckham

Sejak kepergian Beckham di tahun 2003, manajer legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson menyerahkan kostum bernomor punggung 7 kepada pemuda ajaib dari Portugal, Cristiano Ronaldo.

Pada musim 2007-08, Ferguson meminta Ronaldo mencetak 30 gol. Tapi pemain yang kini memperkuat Real Madrid itu berhasil mencetak 42 gol dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions untuk MU di musim yang sama.

Setelah ditinggal MU, angka 7 di Old Trafford Stadium tidak mau dipakai oleh pemain yang tak memiliki kemampuan istimewa. Tiga pemain sudah gagal menjinakkan mitos mengerikan angka 7.


Michael Owen

Michael Owen seusai mencetak gol untuk Manchester United yang berhadapan dengan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. 18 Juli 2009. AFP PHOTO/Saeed KHAN

Michael Owen menjadi pemain pertama yang gagal menggunakan nomor 7. Bergabung dengan MU tahun 2009, atau setelah kepergian Ronaldo ke Real Madrid, Ferguson memberikan jersey nomor 7 kepada Owen.

Ferguson percaya kepada Owen mengingat statusnya sebagai bocah ajaib yang dibesarkan oleh Liverpool. Namun sayangnya, Owen gagal.

Pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu mencetak 5 gol dari 31 penampilan di Liga Premier Inggris selama tiga musim memperkuat Setan Merah. Owen lebih banyak duduk di bangku cadangan.


Antonio Valencia

Antonio Valencia

Setelah hengkangnya Owen di tahun 2012, Antonio Valencia dengan penuh percaya diri meminta Ferguson menyerahkan nomor 7 kepadanya. Valencia merasa sanggup menanggung beban berat tersebut.

Namun sayangnya, hanya semusim saja Valencia mengenakan nomor punggung 7, yakni pada 2012-13. Dia merasa tidak kuat dan mempercayai ada hal negatif yang menyambanginya selama mengenakan nomor keramat tersebut.

Karena mempercayai mitos tersebut, pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut memilih untuk kembali mengenakan nomor lamanya, yakni 25.

"Saya tidak ingin orang-orang menyebut saya tidak melakukan pekerjaan untuk tim karena terbebani mengenakan seragam nomor tujuh, hal ini berkaitan dengan fakta bahwa nomor 25 adalah nomor saya ketika saya pertama kali datang ke klub dan saya bermain baik kala memakai nomor itu," kata Valencia setelah meninggalkan nomor keramat di MU.


Angel Di Maria

Angel Di Maria

Pemain terakhir yang gagal mengalahkan mitos nomor keramat MU adalah rekan Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Angel Di Maria. Winger Timnas Argentina itu didatangkan MU pada awal musim 2014-15.

Di Maria tercatat sebagai pemain termahal di Liga Premier Inggris. Untuk mendapatkannya, manajer MU, Louis van Gaal harus membayar mahar sebesar 59,7 juta pound, atau setara dengan Rp 1,2 triliun.

Ronaldo sendiri yang meminta Di Maria mengenakan nomor punggung 7 karena percaya dengan kemampuan mantan pemain Benfica tersebut. Namun faktanya berlawanan dengan yang dikatakan Ronaldo.

Di Maria gagal bersama MU. Dia hanya mampu mencetak tiga gol dari 27 penampilan di Liga Premier Inggris. Dia juga lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Tak kuat dengan magis nomor 7 membuat Di Maria kabur dari skuat Louis van Gaal. Kini, dia tinggal selangkah lagi bergabung dengan klub asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).


Depay atau Pedro?

Selebrasi Memphis Depay (AFP)

Kini setelah ditinggal Di Maria, ada pemain baru MU yang mencoba menjinakkan angka keramat tersebut. Dia adalah Memphis Depay.

Pemain Timnas Belanda tersebut didatangkan dari PSV Eindhoven dengan status sebagai top skorer di Eredivisie musim 2014-15.

Sebagai seorang winger, Depay berhasil mencetak 22 gol dari 30 penampilan di Liga Belanda. Pria berusia 21 tahun itu menciptakan 60 peluang, 5 di antaranya berhasil menjadi gol.

Statistik juga membuktikan, Depay berhasil melewati lawan dengan cara menggiring bola sebanyak 80 kali dari 148 percobaan. Itu artinya, persentase kesuksesan Depay dalam menggiring bola sebesar 54 persen.

Selain Depay, ada juga winger Barcelona, Pedro Rodriguez yang bersedia mengenakan nomor punggung 7. Hal itu bisa terjadi jika Pedro sudah resmi bergabung dengan Setan Merah.

So, siapa yang berani mengambil tanggung jawab besar di angka 7, nomor keramat MU?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya