Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo berharap Komisi Kejaksaan (Komjak) dapat menjadi mitra yang memberi berbagai masukan terkait kebijakan Kejaksaan Agung (kejagung) ke depannya. Mengingat permasalahan semakin kompleks.
"Tantangan tugas ke depan semakin berat dalam penegakan hukum. Kita berharap mereka bisa kontrol dan beri masukan pada kita tentang apa yang harus dilakukan. Ini sangat penting, karena dengan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan beratnya persoalan yang harus diselesaikan," ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Advertisement
Prasetyo berjanji tidak akan menutup-nutupi dan menghalangi Komjak dalam melakukan tugasnya. Karena mempunyai fungsi pengawasan, mantan politisi Partai Nasdem itu menginginkan kinerja jajarannya dari tataran atas hingga bawah turut diawasi.
"Mereka kita berikan ruang gerak seluas-luasnya untuk pantau kejaksaan dan cermati kejaksaan. Dengan begitu kita harapkan kejaksaan tidak berjalan sendiri," kata dia.
Kejagung, lanjut dia, akan menindaklanjuti dengan serius setiap masukan yang diberikan. "Tentunya kita dalami dulu. Masukan mereka kita anggap sebagai suatu hal yang harus diperhatikan. Tugas kita untuk cermati, dalami, dan tindak lanjuti," ucap Prasetyo.
Ketua Pansel Komisi Kejaksaan Tumpak Panggabean mengatakan, 9 orang yang dilantik sebagai Komjak terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Khusus yang berasal dari unsur masyarakat, seluruh proses pemilihan melalui proses tahapan seleksi.
"3 Dari unsur pemerintah, 6 dari unsur masyarakat. Unsur masyarakat ini yang kita seleksi. Dulu kita seleksi kurang lebih 60 orang. Kita hasilkan 12 orang lalu kirim ke Presiden. Presiden tentukan 6, di antaranya yang dilantik hari ini," ujar Tumpak.
Mantan Komisioner KPK itu berharap, Komisi Kejaksaan saat ini dapat melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga komitmen dalam melaksanakan tugasnya seperti yang telah diujikan saat proses seleksi.
"Kita ingin ada perbaikan, ada banyak tantangan ke depan. Semoga mereka bisa jalani tugas-tugasnya dengan tanggung jawab," pungkas Tumpak. (Ron/Sss)
