Anggota DPR Ini Prediksi Risma Tidak Miliki Lawan di Pilkada

Figur Risma dinilai terlalu kuat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Agu 2015, 20:40 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperpanjang pendaftaran Pilkada serentak 2015 di 7 daerah yang memiliki calon tunggal, termasuk Surabaya, Jawa Timur. Pendaftaran tersebut dibuka 9-11 Agustus 2015.

Politisi senior Golkar Syamsul Bachri memprediksi, Tri Rismaharini atau Risma dan Whisnu Sakti Buan, tidak akan memperoleh lawan, karena figurnya terlalu kuat.

"Ini enggak ada yang berani (mencalonkan lagi). Yakinlah. Walikota Surabaya (Risma) terlalu kuat. Partai manapun tak mau mengusung yang (diprediksi) kalah," ujar Bachri usai menghadiri Seminar Nasional MPR, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/8/2015).

Menurut dia, tidak ada gunanya menunda pilkada hingga 2017. Langkah yang benar, lanjutnya, membiarkan Risma maju dan tak perlu menunda pilkada hingga 2017 jika pada perpanjangan pendaftaran tidak ada lagi calon lain.

"Oleh karena Surabaya hanya satu calon, uji publik saja. Kalau benar kuat dia terpilih lagi. Kalau tidak, rakyat Surabaya memang tidak menghendakinya. Karena itu tidak perlu ditunda," tutur dia.

"Ada cara lain. Misalnya ada 2 kotak (pada pencoblosan). Yang kotak 1 memilih pencalonan, kotak 1 memilih kosong. Artinya apa? Jika kebanyakan memilih, rakyat menghendaki bersangkutan, tapi kalau kosong, dia tidak terpilih. Revolusioner saja," lanjut Bachri.

Bachri enggan menyalahkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang digodok di DPR. Sebab, peraturan yang telah disahkan itu sudah cukup.

"Soal PKPU ini, waktu kita sahkan di DPR ini sudah cukup lengkap (tidak ada yang salah)," pungkas Bachri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR. (Bob/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya