Liputan6.com, New York- Rutin berolahraga sebelum usia 13 tahun berdampak besar pada kesehatan seseorang, yakni memangkas risko diabetes.
Lewat studi yang dilakukan peneliti dari University of Exeter, Inggris diketahui baru aktivitas fisik yang lebih aktif sejak anak-anak maupun remaja awal dapat membuat insulin jadi stabil yang mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Advertisement
"Studi kami menemukan aktifitas fisik di awal remaja mengurangi peningkatan insulin resisten, namun hanya berlaku pada anak di bawah 13 tahun. Pada remaja usia 16 tahun sudah tak berdampak," terang salah satu peneliti dan juga dosen senior, Brad Metcalf.
Brad mengatakan bahwa bukan berarti usia 16 tahun tidak butuh aktif secara fisik, namun jika rutin berolahraga di usia yang jauh lebih muda manfaat kejutan lain bagi kesehatan lebih banyak.
Para peneliti mengukur resistensi insulin, pada anak usia 13 dan 16 tahun yang rutin berolahraga. Ternyata pada anak usia 13 tahun, resitensi insulin lebih rendah 17 persen.
"Penurunan resitensi insulin ini dipengaruhi produksi insulin selama periode kritis yang berdampak untuk kehidupan yang lebih panjang," terang Brad dikutip laman The Times of India, Jumat (6/8/2015).