Liputan6.com, Jakarta - Rekonstruksi pembunuhan Asisten Presiden Direktur PT XL Axiata Hayriantira (37), atau yang akrab disapa Ryan dilakukan hari ini di Garut, Jawa Barat. 6 Orang keluarga Ryan sudah menanti di hotel untuk menyaksikan jalannya proses hukum atas kasus yang menimpa saudara mereka.
Suasana tegang pun tak terelakkan. Saat keluarga mengetahui tersangka Andy Wahyudi (38), ada di dalam bus milik Polda Metro Jaya, seorang pria hendak menghampiri lelaki yang diketahui sebagai kekasih Ryan untuk melayangkan bogem mentah.
Advertisement
Sikap emosi tersebut segera diredakan orang-orang di sekitarnya, termasuk anggota keluarga lainnya. Namun pria tersebut tak bisa mengendalikan emosinya, sehingga berulang kali mencoba menyerang tersangka Andy.
"Lihat boleh, tapi harus tenang. Sebab kalau ada batu yang sampai terlempar ke arah pelaku, maka itu jadi masalah baru untuk keluarga," imbau Kapolres Garut AKBP Arief Rachman yang mendampingi tim Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direskrimum Polda Metro Jaya di lokasi rekonstruksi, Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, Kamis (6/8/2015).
Demi menciptakan suasana kondusif saat rekonstruksi berlangsung, polisi akhirnya mengarahkan keluarga untuk tidak melihat reka adegan Andy membunuh Ryan.
"Sudah, keluarga korban, tolong dibawa saja ke ruangan kamar lain. Nanti biar lihat di televisi saja rekonstruksinya," tutup Arief.
Misteri hilangnya Ryan hingga 8 bulan belakangan, akhirnya terungkap. Ia tewas di tangan kekasihnya sendiri Andy. Kepada polisi pria itu mengaku menghabisi nyawa Ryan, dengan cara membekap mulut dan hidung korban lalu menenggelamkan ke dalam bak mandi berisi air panas di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat pada 30 Oktober 2014.
Pengakuan Andy sesuai keterangan Kapolres Garut AKBP Arif Rahman yang mengatakan, jasad perempuan ditemukan mengambang di bak mandi berisikan air panas di Hotel Cipaganti pada 31 Oktober 2014. Posisi jasad tersebut telungkup dan tidak berbusana. (Rmn/Nda)