Naikkan Gaji Karyawan, CEO Ini Malah Kena Masalah

CEO ini mengumumkan bakal menaikkan standar minimum gaji 150 pegawainya menjadi US$ 70 ribu per tahun.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2015, 21:21 WIB
Pemilik perusahaan Gravity Payments ini bakal menaikkan gaji 150 pegawainya.

Liputan6.com, Washington - Tiga bulan lalu, Dan Price menjadi pemberitaan banyak media. Pemilik perusahaan Gravity Payments ini mengumumkan bakal menaikkan standar minimum gaji 150 pegawainya menjadi US$ 70 ribu per tahun.

Kala itu ia juga mengatakan akan memangkas gajinya sebanyak US$ 1 juta demi mewujudkan rencana tersebut. Keputusan menaikkan upah semata-mata untuk mengurangi kesenjangan gaji antar pegawainya.

Namun sekarang keputusan tersebut berbalik menyerangnya. Dua pegawai terbaiknya mengundurkan diri dan banyak konsumen juga meninggalkan perusahaan pemroses pembayaran kartu kredit itu.

Price, 31 tahun itu mengaku sedang bekerja keras untuk merealisasikan keputusannya. "Saya bahkan menyewakan rumah supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup," katanya dilansir dari Washington Times, Sabtu (8/8/2015)

Beberapa pegawai Gravity Payments menganggap keputusan Price hanya menguntungkan karyawan yang tidak terlatih dan pemalas namun ingin mendapat gaji besar. "Yang bekerja keras justru tidak mendapat imbalan setimpal," ujar Maisey McMaster, mantan manager di Gravity Payments.

Ketika McMaster mengatakan soal ini ke Price, ia malah dianggap egois. "Perkataan itu sangat menyakitkan saya," katanya. "Padahal saya tidak membicarakan diri sendiri, tapi untuk kepentingan banyak orang."

Konsumen yang pergi dari Gravity Payments menganggap Price bakal menaikkan uang komisi untuk menutup kebutuhan gaji karyawan.

Sementara itu, saudara laki-laki Price, Lucas, pemilik 30 persen saham di perusahaan, menuntut secara hukum keputusan tersebut. Dua minggu usai pengumuman kenaikan gaji, ia melaporkan Price ke pihak berwajib dengan tuduhan telah mengambil jutaan dolar AS untuk kepentingan pribadi, sementara pemegang saham minoritas tidak mendapatkan keuntungan tersebut. (Elsa/Ndw)

Reporter: Elsa Analet

X

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya